2 Guru SMP di Padang Positif Corona, Pengamat: Penerapan Protokol Kesehatan Perlu Dievaluasi
Selain kebijakan menerapkan protokol kesehatan, menutup dan melakukan tes PCR/swab pada pihak sekolah, perlu juga ditelusuri apakah sudah menyebar ke
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
Dua orang guru mata pelajaran di SMPN 10 Kota Padang terkonfimasi positif Covid-19.
Kepala Sekolah SMP 10 Padang, Dewi Anggraini, mengatakan untuk mengantisipasi penularan, seluruh siswa dan guru diswab tenggorokan.
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Padang, 13.982 Positif 13.327 Sembuh dan 282 Meninggal
Baca juga: 4 Bulan Dana Insentif Nakes Penanganan Covid-19 Belum Dibayarkan, Dinkes Padang Ungkap Penyebabnya
"Sebanyak 814 orang siswa dan 69 orang guru dan pegawai hari Senin (15/2/2021) melakukan swab test, guna memastikan kondisi siswa maupun tenaga pengajar disini," ujar Dewi Anggraini, Selasa (16/2/2021).
Ia menambahkan, untuk sementara waktu proses belajar mengajar tatap muka di SMP 10 Padang dihentikan hingga keluarnya hasil swab.
Sebagai gantinya, seluruh siswa akan mengikuti proses belajar mengajar secara daring atau online.
Menurut Dewi, sejak dimulainya belajar tatap muka, sekolah telah menerapkan peraturan sesuai dengan protokol kesehatan.
Di antaranya menyediakan tempat cuci tangan dan sabun di 33 titik, kemudian setiap ruangan dilengkapi dengan handsanitizer.
Baca juga: Update Corona Indonesia, 15 Februari 2021: Tambahan 6.462 kasus Covid-19, Total 1,223 Juta Orang
"Ditambah dengan himbauan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Setiap siswa juga diwajibkan memakai masker," ujarnya.
Sebelum mulai belajar tatap muka, Dewi juga menyebut sudah dibuat surat pernyataan yang ditanda tangani orang tua siswa yang mengizinkan anaknya untuk mengikuti segala peraturan serta mematuhi prokes.
"Setiap siswa wajib diantar jemput oleh orang tua, kita juga menyiapkan dua titik antar jemput guna menghindari kerumunan," imbuhnya.
Dewi menambahkan, belum diketahui asal kedua guru tersebut bisa tertular kasus Covid-19. (*)