2 Guru SMP di Padang Positif Corona, Pengamat: Penerapan Protokol Kesehatan Perlu Dievaluasi
Selain kebijakan menerapkan protokol kesehatan, menutup dan melakukan tes PCR/swab pada pihak sekolah, perlu juga ditelusuri apakah sudah menyebar ke
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dua orang guru di SMPN 10 Padang terkonfirmasi positif covid-19.
Hal ini dinilai, sekolah berpotensi klaster dalam penyebaran covid-19.
Begitu kata Pengamat Pendidikan Universitas Negeri Padang (UNP) Dr Erianjoni Erianjoni, Selasa (16/2/2021) di Padang.
Baca juga: 2 Guru SMPN 10 Padang Positif Covid-19, Disdik Padang Ambil Langkah Perketat Pengawasan Prokes
Selain kebijakan menerapkan protokol kesehatan, menutup dan melakukan tes PCR/swab pada pihak sekolah, perlu juga ditelusuri apakah sudah menyebar ke siswa.
Eriajoni menambahkan sekolah, termasuk institusi yang mempertemukan orang dari latar belakang interaksi sosial yang beragam di luar sekolah baik oleh guru dan siswa.
Makanya penerapan protokol kesehatan jangan sampai pada kondisi titik lengah.
Jadi, menurut dia, perlu kontrol sosial yang ketat pada perkumpulan siswa dan guru yang tak sesuai dengan protokol kesehatan.
Baca juga: Imbas Dua Guru SMPN 10 Padang Positif Covid-19, Sebanyak 814 Siswa dan 69 Pegawai Swab Massal
"Penerapan protokol kesehatan di Kota Padang selama belajar kembali di sekolah, perlu dievaluasi," ungkapnya.
Evaluasi perlu dilakukan untuk melihat sejauh mana kepatuhan warga sekolah terhadap prokes tersebut.
Kalau tidak akan berbahaya, karena sekolah bisa menjadi medium penularan covid-19.
Selain itu, kata dia, perlu dicermati apakah di Dinas Pendidikan atau malah di tingkat sekolah di Kota Padang, sudah punya semacam satgas covid-19.
Baca juga: Kekeringan di Padang, PDAM Kirim 2 Tangki Air ke Bukit Gado-gado dan Seberang Pabayan
"Dan apakah Satgas itu sudah bekerja secara efektif dalam menjalankan tugasnya memutus rantai penyebaran covid sampai ke sekolah?" tambahnya.
Erianjoni menambahkan, perlu juga evaluasi satgas covid-19 terutama menyangkut pembelajaran tatap muka.
2 Guru SMPN 10 Padang Positif Covid-19
Dua orang guru mata pelajaran di SMPN 10 Kota Padang terkonfimasi positif Covid-19.
Kepala Sekolah SMP 10 Padang, Dewi Anggraini, mengatakan untuk mengantisipasi penularan, seluruh siswa dan guru diswab tenggorokan.
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Padang, 13.982 Positif 13.327 Sembuh dan 282 Meninggal
Baca juga: 4 Bulan Dana Insentif Nakes Penanganan Covid-19 Belum Dibayarkan, Dinkes Padang Ungkap Penyebabnya
"Sebanyak 814 orang siswa dan 69 orang guru dan pegawai hari Senin (15/2/2021) melakukan swab test, guna memastikan kondisi siswa maupun tenaga pengajar disini," ujar Dewi Anggraini, Selasa (16/2/2021).
Ia menambahkan, untuk sementara waktu proses belajar mengajar tatap muka di SMP 10 Padang dihentikan hingga keluarnya hasil swab.
Sebagai gantinya, seluruh siswa akan mengikuti proses belajar mengajar secara daring atau online.
Menurut Dewi, sejak dimulainya belajar tatap muka, sekolah telah menerapkan peraturan sesuai dengan protokol kesehatan.
Di antaranya menyediakan tempat cuci tangan dan sabun di 33 titik, kemudian setiap ruangan dilengkapi dengan handsanitizer.
Baca juga: Update Corona Indonesia, 15 Februari 2021: Tambahan 6.462 kasus Covid-19, Total 1,223 Juta Orang
"Ditambah dengan himbauan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Setiap siswa juga diwajibkan memakai masker," ujarnya.
Sebelum mulai belajar tatap muka, Dewi juga menyebut sudah dibuat surat pernyataan yang ditanda tangani orang tua siswa yang mengizinkan anaknya untuk mengikuti segala peraturan serta mematuhi prokes.
"Setiap siswa wajib diantar jemput oleh orang tua, kita juga menyiapkan dua titik antar jemput guna menghindari kerumunan," imbuhnya.
Dewi menambahkan, belum diketahui asal kedua guru tersebut bisa tertular kasus Covid-19. (*)