Berita Padang Hari Ini

Soal Anjal dan Gepeng di Kota Padang, Satpol PP Imbau Masyarakat Agar Tidak Beri Uang serta Barang

Satpol PP Padang terus menekan angka keberadaan anak jalanan atau anjal serta gelandangan dan penggemis (gepeng) di jalanan di Kota Padang, Sumatera B

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Petugas Satpol PP Padang saat melakukan pengawasan terhadap anjal dan gepeng di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Satpol PP Padang terus menekan angka keberadaan anak jalanan atau anjal serta gelandangan dan penggemis (gepeng) di jalanan di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Kasat Satpol PP Padang, Alfiadi menjelaskan pihaknya berupaya menekan keberadaan anjal dan gepeng dj Kota Padang, Provinsi Sumbar.

Sejauh ini menurut Alfiadi, pihaknya terus melakukan pengawasan di perempatan lampu merah.

Selain itu, juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mensosialisasikan agar tidak memberikan uang atau barang kepada anak jalanan, gelandangan, dan Pak Ogah yang ada di perempatan.

"Alasannya, dengan kita terus memberikan uang atau barang di perempatan akan membuat anak jalanan, gelandangan, pengemis maupun pak ogah terus bertahan di perempatan," kata Alfiadi, Senin (8/2/2021).

Satpol PP Padang Patroli Lalu Tertibkan ODGJ, Libatkan Petugas Puskesmas Pakai APD Lengkap

Razia Satpol PP Padang Awasi Anjal, Gepeng, Pak Ogah dan Pengemis, 4 Orang Terjaring Razia

Dijelaskannya, jika masyarakat terus memberi mereka uang atau barang, jumlah mereka bisa saja bertambah.

"Hal tersebut akan menjadi permasalahan Sosial di Kota Padang yang harus diatasi bersama," katanya.

Saat ini, pihaknya terus melakukan pengawasan di perempatan jalan. Namun, dirinya berharap masyarakat juga tidak memberi mereka uang maupun barang.

Hal itu, untuk membuat mereka semakin berkurang berada di jalanan di Kota Padang.

"Karena, mereka yang ada di perempatan kebanyakan yang sudah sering ditertibkan petugas," ujarnya.

Ia menjelaskannya, sebelumnya sudah pernah diamankan, lalu didata, dan direhabilitasi oleh Dinas Sosial.

"Selain itu, juga sudah diberikan pembinaan agar tidak kembali tjrun ke jalan," sebutnya.

Selain itu, jika masih ada anak-anak yang melakukan aktivitas meminta di jalanan akan membahayakan diri mereka, karena rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Karenanya, petugas terus berupaya untuk melakukan pengawasan yang lebih intens dan mengembalikan mereka kembali kepada orang tuanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved