ASN Dijambret Saat Gendong Anak di Depan Rumah, Hendak Turun dari Mobil, Aksi Pelaku Terekam CCTV
ASN Dijambret Saat Gendong Anak di Depan Rumah, Hendak Turun dari Mobil, Aksi Pelaku Terekam CCTV
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang wanita menjadi korban jambret di depan rumahnya sendiri.
Persitiwa terjadi di RT 05/RW 02, Kelurahan Ganting Parak Gadang, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (10/1/2021) sore sesudah salat Ashar.
Detik-detik aksi penjambretan juga terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Baca juga: Pelaku Jambret HP Cewek di Kota Padang Didor Tim Klewang, Raja Muda Abdul Aziz Beraksi di 5 TKP
Baca juga: Kasus Jambret HP Milik Wanita di Padang Terbongkar, Sempat Diperjualbelikan Hingga Ditukar Sabu
Ketua RT 05/RW 02 Kelurahan Ganting Parak Gadang, Muslim Harun mengatakan, korban merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemko Padang.
"Iya, kejadiannya di kawasan perumahan di RT 05, kemarin itu kejadiannya," kata Muslim, Senin (11/1/2021).
Dikatakannya, korban yang saat itu bersama suaminya baru saja pulang dari belanja di pasar.
Dijelaskannya, korban mengendarai mobil bersama suami, tapi suaminya turun lebih dahulu.
Baca juga: Pelaku Jambret HP Cewek di Kota Padang Didor Tim Klewang, Raja Muda Abdul Aziz Beraksi di 5 TKP
Setelah itu, suaminya masuk duluan ke dalam rumah dengan membawa barang belanjaan.
"Ketika suami di dalam rumah, korban ini baru turun dari mobil dengan mengendong anaknya serta menyandang tas miliknya," katanya.
Dijelaskannya, saat itulah pelaku datang tiba-tiba dengan menggunakan helm dan pakaian berwarna hitam mengendarai sepeda motor.
"Lalu pria tersebut langsung memepet ke arah pintu mobil dan langsung menjambret tas yang disandang oleh korban. Pelaku pun langsung tancap gas kabur melarikan diri," ungkapnya.
Baca juga: Coba Kabur saat Ditangkap, Penjambret HP Wanita di Padang Ditembak Polisi
Lebih lanjut Muslim menyampaikan, korban sempat mengejar pelaku dan berteriak meminta tolong.
Ayah korban sempat keluar setelah mendengar teriakan, namun pelaku tidak berhasil dikejar.
"Kebetulan kondisi jalan di komplek sedang sepi sehingga pelaku dengan mudah melarikan diri melalui jalan yang tidak memiliki portal dan tanggul yang cukup tinggi," sebutnya.
Dikatakannya, akibat kejadian tersebut korban kehilangan tas yang di dalamnya ada surat-surat penting seperti kartu ATM, SIM, dan data-data lainnya.
Ia mengungkapkan, korban sendiri telah melaporkan peristiwa penjambretan tersebut kepada pihak kepolisian untuk dilakukan langkah lebih lanjut terhadap pelaku. (*)
Jambret HP Siswa Sedang Belajar Daring
Beberapa waktu lalu di Padang juga viral sebuah video 2 pria yang mengendarai sepeda motor merampas HP siswa SD yang sedang belajar daring di Padang.
Peristiwa penjambretan tersebut terjadi di pos ronda RT 02/RW 02, Kelurahan Parak Gadang, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sabtu (7/11/2020).
Video rekaman CCTV aksi jambret itu diunggah oleh akun Instagram @info.minang yang diposting dua hari lalu.
Baca juga: Cari Wifi untuk Belajar Daring HP Siswa di Padang Dijambret, Korban: Cuma Itu yang Bisa Internet
Baca juga: Wanita Ngaku Dokter Satgas Covid-19 Hipnotis IRT di Padang, 50 Gram Emas Dibawa Kabur
Dari pengakuan korban, 2 pelaku yang menggunakan sepeda motor itu menanyakan rumah nomor 27.
Namun, saat anak tersebut lengah, kedua pelaku langsung merampas HP dari tangan korban.
Akibat kejadian tersebut, korban tidak dapat belajar daring lagi. Hal itu dikarenakan HP miliknya hanya satu.
Bocah tersebut bernama Rizil yang duduk di bangku sekolah dasar kelas 4.
"Hari Sabtu itu ada pelajaran tambahan dari sekolahnya, jadi hendak memasukkan data anak. Saya tinggal sebentar untuk kembali ke rumah," kata orang tua korban, Yelmi, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Aturan Baru Pesta Perkawinan di Padang Setelah Larangan Berakhir, Konsumsi Tak Boleh Prasmanan
Dijelaskannya, setelah kembali dan anaknya kehilangan HP karena dijambret dua orang tidak dikenal.
"Saya berharap ada bantuan untuk mendapatkan HP, sehingga anak-anak dapat belajar kembali. Kakaknya menumpang di tempat lain untuk belajar ini," katanya.
Ketua RT 02 RW 02, Chandra Hasan mengatakan, kalau pos ronda tersebut memang dijadikan tempat lokasi belajar daring.
"Iya, memang dijadikan lokasi tempat belajar daring, biasanya ada sekitar 5 orang kadang lebih. Tapi pada hari itu hanya ada dua orang," kata Chandra.
Ia menjelaskan, pelaku ada dua orang dengan menggunakan sepeda motor dan mendekati korbannya.
Baca juga: Menangkan NA-IC di Pilgub, Sandiaga Uno dan Sufmi Dasco akan Turun ke Sumbar
"Dia (pelaku) datang berdua menggunakan sepeda motor dan menanyakan rumah nomor 27. Saat anak ini lengah, pelaku mengambil HP itu," katanya.
Dijelaskannya, setelah merebut HP, pelaku langsung melarikan diri meninggalkan lokasi.
Dijelaskannya, kalau saat kejadian dalam kondisi sedang sepi dan tidak ada warga lainnya.
"Dia memang anak kurang mampu, dan tidak ada lagi HP untuk belajar daring. Ayah korban hanya berjualan buah salak," katanya. (*)