Gempa Pesisir Selatan
Gempa Pesisir Selatan 5,3 M Dimutakhir Jadi 5,2 Magnitudo, Gempa Dangkal Akibat Aktivitas Subduksi
Gempa Pesisir Selatan 5,3 M Dimutakhir Jadi 5,2 Magnitudo, gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gempa bumi tektonik mengguncang Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Gempa tersebut berkekuatan 5.3 magnitudo yang terjadi pukul 11.41 WIB dan dirasakan beberapa wilayah di Sumbar.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,75 LS dan 100,42 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 47 kilometer arah barat daya Kota Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar.
Baca juga: Gempa Berturut-turut di Padang, Pendamping MTQ Nasional Khawatirkan Adanya Tsunami
Baca juga: Gempa Tektonik M5,3 Mengguncang Sumbar, Warga Kaget dan Berlarian Keluar Masjid Raya Sumbar
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,2 magnitudo," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri, Rabu (18/11/2020).
Ia menjelaskan gempa tersebut memiliki kedalaman 46 kilometer yang merupakan gempa tektonik.
"Ini merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujarnya.
Ia mengatakan, guncangan gempa dirasakan banyak orang di Painan, Tua Pejat III-IV MMI.
Getaran juga dirasakan nyata di dalam rumah seakan truk berlalu di Padang, Padang Panjang, Padang Pariaman, Solok Selatan II-III MMI.
Baca juga: Gempa Pesisir Selatan 5,3 SR Terasa hingga Padang, Padang Panjang, Padang Pariaman, Painan
Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Bumi 5.3 Magnitudo Guncang Kota Padang, Pusat di Pesisir Selatan
"Terakhir gempa dirasakan beberapa orang dan benda-benda ringan bergoyang di Pasaman, Pasaman Barat, Sijunjung II MMI," katanya.
Ia menjelaskan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami dan belum ada laporan kerusakan.
"Belum ada gempa susulan dan masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.(*)