Gempa Pesisir Selatan
Gempa Tektonik M5,3 Mengguncang Sumbar, Warga Kaget dan Berlarian Keluar Masjid Raya Sumbar
Gempa bermagnitudo 5,3 getarkan Sumbar, Rabu (18/11/2020) pukul 11.41 WIB. Getaran gempa itu sempat membuat sebagian warga yang sedang berada di Masj
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Gempa bermagnitudo 5,3 getarkan Sumbar, Rabu (18/11/2020) pukul 11.41 WIB.
Getaran gempa itu sempat membuat sebagian warga yang sedang berada di Masjid Raya Sumbar kaget dan berlari menyelamatkan diri ke luar ruangan.
"Tadi memang terasa gempa saat konferensi pers MTQ Nasional di Masjid Raya Sumbar," kata seorang warga dari luar Sumbar Syamsudin.
Baca juga: Gempa Kembali Guncang Padang, Penonton MTQ Nasional Cabang Fahmil Quran Berhamburan Keluar
Baca juga: Gempa Pesisir Selatan 5,3 SR Terasa hingga Padang, Padang Panjang, Padang Pariaman, Painan
Baca juga: Gempa Pesisir Selatan 5,3 M Tak Berpotensi Tsunami, Terjadi di Kedalaman 11 KM
Ia menceritakan detik-detik terjadinya gempa berkekuatan 5,3 tersebut.
"Ketika ada teriakan "Gampo, Gampo, saya langsung lari keluar," tambahnya.
Ia lalu bercerita, getaran paling terasa di kaki saat gempa itu terjadi.
"Saya lari terbirit-birit keluar. Jadi tanah seolah sedang bergoyang. Tapi hanya sekali saja," tuturnya.
Ini kedua kalinya Syamsudin merasakan gempa di Sumbar.
Pertama ia merasakan gempa berkekuatan 6,0 SR, Selasa (17/11/2020).
Baca juga: BREAKING NEWS: Gempa Bumi 5.3 Magnitudo Guncang Kota Padang, Pusat di Pesisir Selatan
Baca juga: BREAKING NEWS Gempa Bumi 5,3 M Guncang Pesisir Selatan Sumbar, Getaran Terasa hingga Padang
Baca juga: Update Gempa: Hari Ini Sumatera Barat Alami 3 Kali Gempa Bumi, Mengguncang Mentawai
"Kemarin juga terasa. Saat gempa, saya sedang di hotel, saya sedang mandi. Karena kita bukan orang sini, jadinya mengagetkan," terang Syamsudin.
Syamsudin bersyukur gempa yang terjadi termasuk gempa kecil. Dan ia berharap gempa tersebut tidak berulang.
Ia mengaku tidak sampai panik berlebihan.
"Sekarang sudah normal kembali, warga juga sudah beraktivitas seperti semula," jelas Syamsudin. (*)