Update Gempa: Hari Ini Sumatera Barat Alami 3 Kali Gempa Bumi, Mengguncang Mentawai
Sumatera Barat kembali mengalami peristiwa gempa bumi sebanyak 3 kali pagi ini, Rabu (18/11/2020). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMK
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sumatera Barat kembali mengalami peristiwa gempa bumi sebanyak 3 kali pagi ini, Rabu (18/11/2020).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa pertama terjadi di 84 Km Barat Laut Kepulauan Mentawai Sumbar pada pukul 06.32 WIB.
Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 3,8 dan berada di kedalaman 4 km.
Kemudian terjadi kembali dengan skala 3,5 magnitude di 20 Km Tenggara Pulau Siberut Kepulauan Mentawai pada pukul 06.33 WIB.
Gempa tersebut berada di kedalaman 30 Km.
Baca juga: Prakiraan BMKG Maritim Teluk Bayur Hari Ini Gelombang dan Pasang Surut di Perairan Sumatera Barat
Baca juga: Kepulauan Mentawai Kembali Diguncang Gempa Sebanyak 3 Kali Pagi Ini
Hingga yang terbaru terjadi gempa bumi di 51 Km Tenggara Pulau Siberut Kepulauan Mentawai dengan kekuatan 3,0 magnitude dengan kedalaman 5 Km pada pukul 07.26 WIB.
Hal itu dibenarkan Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dari Stasiun Geofisika Padang Panjang, Mamuri.
"Ada 3 kali gempa tapi itu bukan susulan dari gempa yang kemarin tapi gempa di lokasi baru," kata Mamuri.
Baca juga: Peserta Syahril Quran MTQ Nasional 2020 Tampil Berapi-api Saat Gempa Bumi Mengguncang
Baca juga: Penyebab Gempa Mentawai 6.0 M Menurut BMKG, Getarannya Terasa hingga Provinsi Tetangga
Baca juga: UPDATE Gempa Mentawai 6,3 Magnitudo Dimutakhirkan Jadi 6,0 M, Gempa Dangkal Kedalaman 15 Km
Mamuri menambahkan, seluruh gempa baru tersebut tidak ada yang dirasakan.
Karena kekuatannya kurang dari 5 SR.
"Dari ketiga gempa tersebut tidak dirasakan oleh masyarakat," sebut Mamuri.
Berdasarkan kecenderungan magnitudo gempa bumi di lokasi baru yang terus mengecil, kata Mamuri, hal itu menunjukan daerah tersebut merupakan daerah yang biasa terjadi gempa bumi dengan magnitude rendah.
Untuk itu, warga masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (*)