Remaja Hanyut di Padang Pariaman
Setelah Dilaporkan Hanyut Selama 3 Hari, Remaja di Padang Pariaman Ditemukan Meninggal Dunia
Setelah Dilaporkan Hanyut Selama 3 Hari, Remaja di Padang Pariaman Ditemukan Meninggal Dunia
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Setelah hilang selama tiga hari, remaja yang hanyut di Sungai Lubuh Ipuh Kurai Taji, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), berhasil ditemukan petugas gabungan Senin (9/11/2020).
Remaja Buyuang Rahman (15) yang dilaporkan hanyut ditemukan sekitar pukul 09.35 WIB tadi.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi mengatakan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Baca juga: UPDATE Remaja Hanyut di Sungai Lubuh Ipuh Kurai Taji Padang Pariaman, Pencarian 6 Km Arah Hilir
"Korban ditemukan sekitar pukul 9.35 WIB oleh petugas pencarian," kata Asnedi, Senin (9/11/2020).
Dijelaskan Asnedi, setelah ditemukan jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas Pauh Kamba.
Ia menjelaskan sebelumnya korban dilaporkan terseret arus sungai saat berenang di sungai.
"Korban berenang di sungai pada Sabtu tanggal Sabtu 7 November 2020 sekitar pukul 16.00 WIB," katanya.
Korban pergi berenang bersama pamannya dan setelah itu korban tidak terlihat lagi.
Korban bernama Buyung Rahman (15) laki-laki yang beralamat di Lubuh Ipuh Kurai Taji, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumbar.
Baca juga: Remaja di Pesisir Selatan Ditemukan Sudah Tak Bernyawa, Korban Tertelungkup Dan Terluka
Baca juga: Modus akan Dinikahi, Gadis Remaja di Padang Dicabuli Pacar 3 Kali, Terungkap Setelah Pelaku Kabur
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi mengatakan pihaknya mendapat laporan sekitar pukul 20.25 WIB.
Pencarian pun dilakukan dengan menyisiri aliran sungai.
Minggu pagi (8/11/2020), ada dua tim yang menyisiri sungai hingga ke arah muara dengan perahu karet.
Selain itu juga ada dua tim berjalan menyisiri bagian kiri dan kanan sungai menuju arah sungai.
"Petugas yang ikut melakukan pencarian yaitu Basarnas Padang, BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Polsek Kurai Taji, Perangkat Nagari, dan masyarakat setempat," katanya.
Petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Padang, melakukan pencarian sejak pagi hari.
Namun, hingga Minggu sore belum juga ditemukan di mana keberadaan korban.
Baca juga: UPDATE Corona Sumbar 8 November 2020: Tambah 201 Positif, Sembuh 242 Orang dan 3 Meninggal Dunia
"Hari ini kita hentikan sementara waktu, dan besok akan kita lanjutkan untuk melakukan pencarian," kata Kepala Basarnas Padang, Asnedi, Minggu (8/11/2020).
Kata dia, pencarian dihentikan sementara karena cuaca yang sudah gelap.
Senin (9/11/2020) pagi petugas gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap remaja yang dilaporkan terseret arus saat berenang di sungai, Sungai Lubuh Ipuh Kurai Taji.
Baca juga: Remaja yang Hanyut di Padang Pariaman Belum Ditemukan, Tim SAR Hentikan Sementara Pencarian
Baca juga: Remaja di Padang Pariaman Dikabarkan Hanyut, Terseret Arus Sungai, Tim Lakukan Pencarian
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Padang, Asnedi, mengatakan pencarian sempat dihentikan sementara karena cuaca mulai gelap pada Minggu (8/11/2020).
"Namun, pada pagi hari ini kembali kita lanjutkan pencarian terhadap remaja yang dilaporkan hanyut tersebut," kata Asnedi, Senin (9/11/2020).
Sebelumnya petugas gabungan sudah melakukan peyisiran di sungai dari pagi hingga sore.
Namun, pencarian masih nihil dan keberadaan korban masih belum diketahui.
"Hari ini kembali kita melakukan penyisiran, yaitu menuju arah hilir sejauh 6 kilometer," katanya.
Baca juga: Dua Hari Upaya Pencarian Pria di Pasaman, Basarnas: Semula Korban Dilaporkan Hanyut
Baca juga: Dilaporkan Hanyut, Pria di Pasaman Ditemukan Tewas Tersangkut di Pohon Sawit Pinggir Sungai
Pencarian hari ini melibatkan dua perahu yang ikut melakukan penyisiran sungai.
"Satu perahu dari Basarnas dan satu perahu dari BPBD Padang Pariaman," katanya.
"Petugas yang ikut melakukan pencarian yaitu Basarnas Padang, BPBD Kabupaten Padang Pariaman, Polsek Kurai Taji, Perangkat Nagari, dan masyarakat setempat," katanya.(*)