Advertorial
Catatan Dari Webinar SP-BSM: Bekerja dan Bermuamalah sebagai Ibadah di Masa Pandemi
PT Semen Padang bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM), pada Rabu, (14/10/2020) menggelar Webinar, dengan tema
PT Semen Padang bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri (BSM), pada Rabu (14/10/2020) menggelar Webinar dengan tema, ” Bekerja dan Bermuamalah Sebagai Ibadah di Masa Pandemi”.
Webinar ini menghadirkan Ketua Komisi Dakwah MUI Pusat Prof. KH.M.Cholil Nafis, LC,MA, Ph.D sebagai nara sumber.
Direktur Keuangan PT Semen Padang Tubagus M Dharury menyampaikan terima kasih kepada Bank Mandiri Syariah yang sudah bekerjasama dengan PT Semen Padang dalam melaksanakan webinar.
“Pandemi Covid – 19 ini sedikit banyak merupah pola hidup kita sehari – hari, merubah seluruh kebiasaan kita dalam banyak hal. Dari mulai cara kita bekerja, belajar, dan berinteraksi dengan orang lain.Perubahan – perubahan ini jika tidak ditanggapi dengan baik dalam bentuk adaptasi, tidak menutup kemungkinan akan berdampak negative terhadap kehidupan kita,” kata Tubagus.
Webinar itu dihadiri Direktur Produksi PT Semen Padang Firdaus, Group Head Funding, Hajj and Umra BSM Vita Andrianty, Dedy Suryadi Dharmawan , Region Head RO2 Sumatera 2 BSM, Karyawan/ti Semen Padang Grup, ibu- ibu dari Forum Komunikasi Istri Karyawan, karyawan SIG dan Bank Mandiri Syariah.
Baca juga: Supervisi Implementasi Sistem Manajemen Pengamanan, Tim Mabes Polri Kunjungi PT Semen Padang
Baca juga: PLTA Rasak Bungo Milik PT Semen Padang, Kontribusi Terangi Fasilitas Umum di Lingkungan Masyarakat
Tubagus mengatakan, webinar dengan tema ibadah ini sangat dibutuhkan di saat pandemi seperti sekarang, sehingga kita dapat mendapatkan siraman rohani yang harapannya dapat memperkuat mental kita dalam menghadapi cobaan pandemi ini.
Pada kesempatan itu Tubagus mereview kembali tentang tujuan penciptaan manusia di muka bumi sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah.
Dalam Alqur'an Surat Az-Zariyat ayat 56 Allah berfirman, "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku".
Kemudian dalam Surat Al-Baqarah ayat 30 Allah berfirman, "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi."
Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
"Jadi fitrah kemanusiaan kita adalah jadi hamba Allah. Untuk itu setiap tindak tanduk kita sebagai manusia harus mendapatkan ridho dari Allah SWT," kata Tubagus.
Manusia hidup di bumi ini, katanya, sebagai makhluk menyadang posisi sebagai pemimpin untuk kelangsungan hidupnya.
"Umat manusia mengelola sumber daya di muka bumi ini haruslah dengan penuh tanggung jawab. Allah menciptakan keteraturan di muka bumi dan manusia tidak boleh merusak harmoni," katanya.
Terkait dakwah dan muamalah, Tubagus mengatakan, dakwah bisa dilakukan dengan lisan dan perbuatan baik pada diri sendiri, karib keluarga, dan komunitas.
Dakwah tidak boleh memaksa. Sedangkan muamalah adalah aturan Allah tentang bagaimana berinteraksi dengan sesama manusia.