Buntut Pernyataan Puan, Beredar Kabar Mulyadi-Ali Mukhni Kembalikan SK Dukungan ke PDIP
Beredar kabar pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat, Mulyadi-Ali Mukhni, mengembalikan surat dukungan dari PDIP untuk Pilgub
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Beredar kabar pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Barat, Mulyadi-Ali Mukhni, mengembalikan surat dukungan dari PDIP untuk Pilgub 2020.
Hal itu ditenggarai imbas dari ucapan Ketua DPP PDIP Puan Maharani soal Sumatera Barat (Sumbar) yang jadi kontroversi.
Kontroversi terkait ucapan Puan itu berawal saat pengumuman bakal calon yang diusung pada Pilkada Sumbar.
Saat itu, Puan menyelipkan harapannya soal Sumbar.
"Semoga Sumatera Barat menjadi provinsi yang memang mendukung Negara Pancasila," tutur Puan.
• Pendaftaran Paslon Pilkada Sumbar Dimulai Hari Ini, Gebriel Daulay: Bapaslon Wajib Tes PCR
• Daftar ke KPU Hari Ini, Tim sebut Mahyeldi-Audy Joinaldy Siap All Out di Pilkada Sumbar
• Pendaftaran Paslon Pilkada Sumbar 2020 Harus Ikuti Protokol Kesehatan Covid-19
Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumbar, Januardi Sumka mengaku belum membaca dan mendengar secara utuh pernyataan Puan.
Namun, pihaknya sudah mencoba mengonfirmasi itu ke DPD PDIP Sumbar.
"Pernyataan Mbak Puan belum saya baca (di media). Saya sudah coba tanya dengan PDIP, sebenarnya yang disampaikan oleh Mba Puan, saya tanya itu," terang Januardi Sumka saat dihubungi, Sabtu (5/9/2020) pagi.
• Hari Ini, KPU Mulai Buka Pendaftaran Paslon Pilkada Serentak 2020, Dilarang Konvoi
• IPDN Kampus Sumbar Adakan Seminar Nasional, Bahas soal Pilkada di Tengah Pandemi Covid-19
• Kesiapan Pilkada Serentak 2020 di Sumbar, Gubernur Ingatkan Tim Kandidat Ikuti Protokol Kesehatan
Hasil konfirmasi dengan PDIP Sumbar, kata Januardi Sumka, yang disampaikan Ketua DPP PDIP itu adalah pernyataan kepada internal partainya saja.
Puan Maharani menyampaikan kepada internal partainya yang merupakan kader internal partai PDIP yang berdomisili di Sumbar.
Waktu penyerahan SK, Januardi Sumka mengatakan, yang boleh masuk ke ruangan hanya internal partai saja.
Sehingga pesannya tertuju kepada internal partai PDIP Sumbar.
• Maju di Pilkada Bukittinggi, Irwandi-David Chalik Beberkan Visi Misi, Apa Saja?
• Artis David Chalik Jadi Pendamping Irwandi di Pilkada Bukittinggi, Diusung Nasdem, PAN dan PBB
"Sebatas itu saja, bukan untuk seluruh warga Sumatera Barat. Saya rasa mis komunikasi saja," tambah Januardi Sumka.
Terkait pengembalian SK dukungan dari Bapaslon Mulyadi-Ali Mukhni, jelas Januardi Sumka, dirinya atas nama partai belum komunikasi tentang masalah itu.
Ia meminta semua pihak menunggu saja kabarnya hingga hari Minggu saat pendaftaran calon ke KPU.
"Coba ditunggu saja sampai Minggu. Isu ini benar atau tidak, yang jelas kita masih dalam pembahasan. Nanti hari Minggu semua akan jelas," ungkap Januardi Sumka.
• Siapa Saja Pasangan Calon Diusung Partai Nasdem di Pilkada Sumbar 2020? Simak Nama yang Terima SK
• Nama-nama Balon Kepala Daerah Diusung PKS di Pilkada Sumbar 2020, Target Daftar ke KPU Hari Pertama
Ia menyebut, perlu dibahas karena pihaknya ingin tahu juga persoalan sebenarnya ditambah pernyataan Ali Mukhni ke media.
"Saya lihat pagi ini ada statement Pak Ali Mukhni, makanya kita bilang kita bahas dulu karena pernyataan beliau itu ada," terang Januardi Sumka.
Lebih lanjut, ia mengatakan, pembahasan lebih ke Paslon karena Ali Mukhni meminta Mulyadi, untuk mempertimbangkan pernyataan Puan tersebut.
• Dapatkan Token Listrik Gratis dari PLN di Bulan September 2020 Login www.pln.co.id
• Material Longsor Timbun Badan Jalan di Padang Pariaman, BPBD : Dinas PUPR Turunkan Alat Berat
"Artinya kita dengar hasil pembicaraan antara pasangan Mulyadi dan Ali Mukhni. Pembahasan itu prioritasnya," jelasnya.
Karena statement Ali Mukhni itu, tambahnya, secara internal Januardi Sumka mengaku tidak ada masalah dengan tiga partai pengusung.
"Kalau kita partai tidak ada masalah. Kalau misalnya, hal-hal begitu, kita melihat seperti apa sih kondisi sebenarnya. Biarlah paslon dulu yang membahas," ucap Januardi Sumka. (*)