Bukan Harimau Sumatera, Hewan yang Menyerang Kambing Warga di Palembayan Ternyata Beruang
Seekor kambing warga di Nagari Sungai Puar, Kecamatam Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar, yang dilaporkan dimakan hewan buas,
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Seekor kambing warga di Nagari Sungai Puar, Kecamatam Palembayan, Kabupaten Agam, Sumbar, yang dilaporkan dimakan hewan buas, ternyata bukan akibat terkaman Harimau.
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang datang ke lokasi setelah mendapatkan laporan, menemukan fakta lain.
Berdasarkan pemeriksaan jejak yang ditinggalkan, kambing warga tersebut diduga mati dimakan beruang.
• Diduga Diterkam Harimau, Seekor Kambing di Agam Ditemukan Mati, BKSDA Lakukan Peninjauan
• BKSDA Sumbar Sebut 2 Harimau Sumatera yang Tertangkap di Solok Belum Mampu Berburu
Kemarin pagi, 6 Agustus 2020 pihak BKSDA mendapat laporan adanya hewan ternak warga dimakan oleh satwa liar yang saat itu diduga Harimau Sumatera.
Matinya hewan ternak warga akibat serangan hewan buas tersebut dilaporkan oleh Wali Nagari Sungai Puar Kamis 6 Agustus 2020.
Pihak BKSDA pun langsung menuju lokasi yang dimaksud untuk memastikan satwa yang telah menyerang hewan ternak warga.
Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Resor Agam, Ade Putra saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan kalau pihaknya sudah berada di lokasi untuk melakukan identifikasi lapangan.
• Kedapatan Hendak Ambil Kumis Harimau Ciuniang Nurantih, Ngaku Youtuber Bikin Surat Pernyataan
• Warga Dengar Harimau Mengaum di Padang Pariaman, Diduga Induk Ciuniang Nurantih Cari Anaknya
"Kemarin diduga dimakan oleh Harimau Sumatera, tapi setelah melihat jejaknya diduga beruang," ujarnya, Jumat (7/8/2020).
Dikatakannya, kambing tersebut mengalami luka pada bagian perut dan leher.
"Luka oleh harimau ada bekas lobang taring dan luka cakaran memanjang. Namun, kalau beruang tidak beraturan," sebutnya.
Sedangkan, kambing warga yang mati tidak beraturan hingga dagingnya tercabik-cabik.
Kata dia, untuk mengetahui kemana satwa liar yang telah menyerang hewan ternak warga bernama Bahruni (59) itu pergi, BKSDA pun memasang kamera trap.
"Saat ini kamera sudah terpasang sebanyak 3 unit. Kami masih masih melakukan penyisiran untuk mengetahui asal arah datang dan perginya satwa tersebut," katanya.(*)