New Normal Sumbar
Padang Tak Ikut New Normal Setelah PSBB III Selesai, Wali Kota: Kasus Positif Covid-19 Masih Banyak
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan Padang belum menerapkan new normal setelah PSBB berakhir 7 Juni 2020
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan Padang belum menerapkan new normal setelah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berakhir pada 7 Juni 2020 nanti.
Saat ini Pemko Padang sedang mempersiapkan beberapa hal terkait evaluasi program pemutusan mata rantai Covid-19, termasuk persiapan new normal.
• Padang, Mentawai dan Padangpariaman Ingin Perpanjang PSBB, 15 Daerah Usulkan New Normal
• Ibu Hamil 5 Bulan di Sumatera Barat Positif Covid-19, Bertambah 11 Orang, Total Pasien Corona 585
"Kita masih mempersiapkan dan evaluasi sampai tanggal 7 Juni. Setelah tanggal 7 Juni, kita masih transisi dan belum new normal," kata Mahyeldi, Rabu (3/6/2020).
Ia menambahkan, salah satu alasan, Padang belum menerapkan new normal sebab masih banyak kasus positif Covid-19.
"Karena kasus positif Covid-19 kita masih banyak," ujar Mahyeldi.
Pemko Padang, lanjut Mahyeldi, membutuhkan waktu satu minggu untuk persiapan new normal serta evaluasi program pemutusan mata rantai Covid-19 tersebut.
Setelah satu minggu pada masa transisi tersebut akan dilakukan evaluasi lagi.
• Pilkada di Tengah Corona, Komisioner KPU Sumbar Izwaryani: Kualitas dan Anggaran Menjadi Catatan
• Sebanyak 1.772 Orang Tes Swab di Pasar Raya Padang, 239 Dinyatakan Positif Covid-19
Evaluasi program yang dimaksud untuk memutus mata rantai penyebaran klaster Pasar Raya Padang.
"Mungkin nanti kita kasih waktu sampai 1 pekan, setelah 1 pekan akan kita evaluasi lagi, dan akan banyak evaluasi kita," ujarnya.
Mahyeldi menegaskan belum bisa pastikan waktu yang tepat penerapan new normal di Padang.
Hanya saja, penerapan new normal di Padang disesuaikan dengan data perkembangan Covid-19.
"Berapa lamanya nanti kita lihat, nanti dilihat dari data sesuai dengan perkembangan Covid-19," ujarnya.
3 Daerah Belum Akan Terapkan New Normal
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan tiga daerah di Sumbar berencana akan memperpanjang waktu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
PSBB tahap III di Sumbar dimulai sejak 30 Mei 2020 kemarin.
• Jelang New Normal di Kota Padang, Aparat Suruh Putar Balik yang Tidak Memakai Masker
• Nekat Tak Bermasker di Bukittinggi Kota Pertama New Normal di Sumatera Barat, Didenda 3 Masker
Hingga hari ini sudah memasuki hari ke 5 dan akan berakhir 7 Juni 2020.
Irwan Prayitno mengatakan, sejauh ini dari 19 kota dan kabupaten di Sumbar, 1 sudah keluar dari PSBB dan masuk new normal.
Bukittinggi menjadi daerah pertama di Sumbar yang menerapkan new normal mulai 1 Juni 2020 lalu.
Sementara dalam rapat Rabu 3 Juni 2020, lanjut Irwan Prayitno ada 15 daerah yang mengusulkan new normal.
Sementara 3 daerah hendak memperpanjang PSBB.
• Ibu Hamil 5 Bulan di Sumatera Barat Positif Covid-19, Bertambah 11 Orang, Total Pasien Corona 585
• Update Kasus Corona di Sumbar, Tambah 11 Pasien Positif, Total 585 Orang Per 3 Juni 2020
"Tambahan yang mengusulkan (new normal) itu ada 15 kota dan kabupaten. 15 kota kabupaten itu 8 Juni 2020 sudah memasuki tatanan baru yang produktif dan aman Covid-19," terang Irwan Prayitno, Rabu (3/6/2020).
Namun dari 15 kabupaten dan kota beberapa masih menunggu hingga 7 Juni 2020 untuk melihat data perkembangan Covid-19 di daerahnya.
Satu di antaranya Kabupaten Sijunjung menyatakan siap untuk menerapkan new normal.
Sebab, klaster penyebaran Covid-19 di Sijunjung hanya lingkup lapas.
"Orang lapas itu tinggalnya di dalam, dan walaupun berinteraksi dia ke Padang, Padang Pariaman dan kota lainnya."
"Justu masyarakat Sijunjung sendiri tidak berinteraksi, walaupun di swab sudah banyak dan hasilnya negatif," ungkap Irwan Prayitno.
Di sisi lain, ada 3 daerah di Sumbar masih ingin melanjutkan PSBB karena kondisi yang belum terkendalikan.
Yakni Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, dan Mentawai.
"Tiga itu yang ingin menambah waktu persiapan (new normal) dan juga tentunya mungkin nanti menambah PSBB. Sampai kapannya nanti ditetapkan pada 7 Juni 2020," jelas Irwan Prayitno.
Sembari itu, ujar Irwan Prayitno, kabupaten dan kota di Sumbar menyiapkan langkah-langkah mitigasi saat wabah Covid-19.
"Intinya, tiga daerah di Sumbar statusnya akan melanjutkan PSBB dengan bahasa PSBB provinsi Sumbar dilanjutkan untuk tiga daerah, sampai kapannya, tunggu tanggal 7 Juni 2020," terang Irwan Prayitno.
Bertambah 11 Orang
Terjadi penambahan jumlah pasien positif Corona di Sumatera Barat, Rabu (3/6/2020).
Seorang ibu hamil di Sumatera Barat terkonfirmasi positif Covid-19 atau Corona.
Perempuan usia 30 tahun tersebut saat ini sedang hamil dengan usia kandungan 5 bulan.
• Update Kasus Corona di Sumbar, Tambah 11 Pasien Positif, Total 585 Orang Per 3 Juni 2020
• Ibu Hamil 5 Bulan dan Pelajar Terinfeksi Corona, Total Positif di Dharmasraya Jadi 22 Orang
Ibu hamil berinisial YS tersebut merupakan Tenaga Harian Lepas (THL) yang beralamat do Pulau Punjung, Kab. Dharmasraya, Sumbar.
Kasus ini adalah satu dari 11 penambahan pasien positif Corona di Sumatera Barat, Rabu (3/6/2020).
Jumlah kasus positif covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) bertambah cukup tinggi, Rabu (3/6/2020).
Dengan bertambahnya jumlah kasus tersebut, saat ini total jumlah kasus Covid-19 di Sumbar mencapai 585 kasus.
Penambahan 11 kasus baru Corona di Sumbar diketahui dari hasil Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi.
"Hingga pukul 08.00 WIB dari 593 spesimen yang diterima dan diperiksa, terkonfirmasi tambahan warga Sumbar positif terinfeksi covid-19 sebanyak 11 orang," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar Jasman Rizal.
Jasman Rizal menyebut penambahan 11 kasus tersebut tersebar di tiga daerah di Sumbar.
Rinciannya, Kota Padang 8 orang, Dharmasraya 2 orang, dan Lima Puluh Kota 1 orang.
Artinya warga Sumbar yang telah terkonfirmasi positif sampai hari ini adalah 585 orang.
"Untuk tambahan sembuh dan rincian lain-lain akan kami sampaikan nanti sore," ujar Jasman Rizal.
Sementara Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mengumumkan tambahan dua kasus positif virus corona atau Covid-19 pada Rabu (3/6/2020).
Kasus baru itu satu di antaranya berasal dari klaster Temboro Kabupaten Magetan, Jawa Timur dan seorang lagi dari Padang.
Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya Rahmadian mengatakan, pasien baru berusia 15 tahun dan 30 tahun.
• UPDATE Corona di Padang Terus Bertambah, Per 2 Juni 2020 Total 389 Positif dan 155 Sembuh
• UPDATE Pasien Positif Corona Sumbar Bertambah 7 dari 3 Daerah, Profesi Guru, Pedagang hingga Buruh
"Dia seorang pelajar berjenis kelamin laki-laki dan penularannya berasal dari klaster Pondok Pesantren Al Fatah di Desa Temboro Kabupaten Magetan, Jawa Timur," kata Rahmadian, Rabu (3/6/2020).
Pelajar tersebut, kata Rahmadian, beralamat di IX koto.
Sementara, warga yang dinyatakan positif corona selanjutnya adalah seorang ibu hamil.
• Hasil Swab Warga Koto XI Tarusan Pessel yang Kontak dengan Pasien Corona, 42 Negatif 38 Menunggu
• Update Kasus Positif Corona di Sumbar, Tambah 7 Orang, Total 574 Per 2 Juni 2020
"Ibu hamil itu berinisial YS berusia 30 tahun. Pekerjaan Tenaga Harian Lepas (THL). Alamat di Pulau Punjung. Usia kehamilan 5 bulan," jelas Rahmadian.
Untuk riwayat kontak, Rahmadian menjelaskan, sedang ditelusuri namun kemungkinan yang bersangkutan dari Padang. "Sepertinya dari Padang," kata Rahmadian.
Kabar Baik, Pasien Positif Covid-19 di Sumbar Sembuh Capai 47,39 Persen, Paling Banyak dari Padang
Jumlah pasien sembuh dari infeksi virus corona atau Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) terus bertambah hingga, Selasa (2/6/2020).
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar kasus positif Covid-19 di Sumbar sebanyak 574 orang dengan 272 pasien sembuh.
Sejauh ini pasien positif terbanyak yang sembuh berasal dari Padang yakni sebanyak 159 orang.
• UPDATE Corona di Padang Terus Bertambah, Per 2 Juni 2020 Total 389 Positif dan 155 Sembuh
• UPDATE Pasien Positif Corona Sumbar Bertambah 7 dari 3 Daerah, Profesi Guru, Pedagang hingga Buruh
"Ada tambahan sebanyak 5 pasien positif Covid-19 dinyatakan telah sembuh 2 Juni 2020," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar Jasman Rizal.
Berikut ini rincian daftar pasien sembuh di Sumbar berdasarkan rilis tim gugus covid-19 pada 2 Juni 2020
1. Laki-laki 40 tahun, warga Tua Pejat Kabupaten Mentawai, pekerjaan wiraswasta, terinfeksi karena pulang dari Makassar dan sebagai Jamaah Tabliq Akbar Gowa, pasien RSUD Kabupaten Kepulauan Mentawai.
2. Perempuan 33 tahun, warga Pasie Nan Tigo Kota Padang, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar dari rumah sakit, pasien RSUP Dr M Djamil Padang.
3. Perempuan 34 tahun, warga Kalumbuak, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar dari rumah sakit, pasien RSUP Dr M Djamil Padang.
4. Laki-laki 28 tahun, warga Cendana Mato Aia, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar dari rumah sakit, pasien RSUP Dr M Djamil Padang.
5. Perempuam 26 tahun, warga Jati Baru, pekerjaan tenaga kesehatan, diduga terpapar dari rumah sakit, pasien RSUP Dr M Djamil Padang.
• Hasil Swab Warga Koto XI Tarusan Pessel yang Kontak dengan Pasien Corona, 42 Negatif 38 Menunggu
• Update Kasus Positif Corona di Sumbar, Tambah 7 Orang, Total 574 Per 2 Juni 2020
Berikut ini sebaran kasus sembuh Corona di Sumbar per 2 Juni 2020:
1. Kota Padang: 159 orang
2. Kota Padang Panjang: 23 orang
3. Pesisir Selatan: 13 orang
4. Dharmasraya: 12 orang
5. Kota Payakumbuh: 8 orang
6. Agam: 15 orang
7. Tanah Datar: 6 orang
8. Kota Bukittinggi: 10 orang
9. Kabupaten Solok: 4 orang
10. Padang Pariaman: 3 orang
11. Kepulauan Mentawai: 4 orang
12. Solok Selatan: 3 orang
13. Pasaman: 2 orang
14. Kota Pariaman: 1 orang
15. Pasaman Barat: 1 orang
16. Limapuluh Kota: 8 orang
Sebaran 574 Kasus Covid-19 di Sumbar, 118 Dirawat, 272 Sembuh dan 25 Meninggal Dunia
Jumlah kasus Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) sudah mencapai 574 orang.
"Total sampai hari ini telah 574 orang warga Sumbar terinfeksi Covid-19. Terjadi penambahan 7 orang lagi," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal.
Pasien yang masih dirawat di sejumlah rumah sakit sebanyak 118 orang, isolasi mandiri 46 orang serta isolasi daerah 2 orang.
• UPDATE Corona di Padang Terus Bertambah, Per 2 Juni 2020 Total 389 Positif dan 155 Sembuh
• UPDATE Pasien Positif Corona Sumbar Bertambah 7 dari 3 Daerah, Profesi Guru, Pedagang hingga Buruh
Kemudian, di Bapelkes 17 orang dan di BPSDM 41 orang.
"Ada juga yang di BPP Padang 14 orang dan BDK 39 orang. Pasien positif yang meninggal tercatat 25 orang," tambah Jasman Rizal.
Dari 574 kasus, paling banyak masih didominasi wilayah Kota Padang dengan sebaran 389 kasus.
Sementara itu, Padang Panjang menyusul di bawahnya dengan jumlah 25 kasus. Kemudian, Dharmasraya sebanyak 20 kasus.
• Hasil Swab Warga Koto XI Tarusan Pessel yang Kontak dengan Pasien Corona, 42 Negatif 38 Menunggu
• Update Kasus Positif Corona di Sumbar, Tambah 7 Orang, Total 574 Per 2 Juni 2020
"Mari kita semua berdoa, semoga wabah pandemik Covid-19 segera berakhir," harap Jasman Rizal.
Pasien positif yang sembuh juga bertambah sehingga total sembuh 272 orang.
Sementara, total Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 9.199 orang.
Rincian, masih dalam proses pemantauan 145 orang, antara lain karantina Pemda 6 orang dan 139 orang isolasi mandiri.
ODP yang telah selesai pemantauan sebanyak 9.054 orang.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 1.039 orang.
• Seorang WNA Positif Corona di Sumbar, Wagub Nasrul Abit: Dia Sudah Berpindah-pindah Hotel di Padang
• KABAR GEMBIRA, Sudah 266 Pasien Positif Corona di Sumbar Dinyatakan Sembuh, Tambah 10 Hari Ini
Dari 1.039 PDP tersebut, 49 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil lab.
Dinyatakan negatif, pulang dan sehat sebanyak 990 orang.
Berikut ini sebaran kasus Corona di Sumbar per 2 Juni 2020:
1. Kota Padang
Kasus ODP: 4.867
Kasus PDP: 435
Kasus Positif: 389
Dirawat: 100
Isolasi Mandiri: 111
Sembuh: 159
Meninggal: 19
2. Kota Padang Panjang
Kasus ODP: 139
Kasus PDP: 19
Positif: 25
Dirawat: 0
Isolasi Mandiri: 2
Sembuh: 23
3. Pesisir Selatan
Kasus ODP: 335
Kasus PDP: 81
Kasus Positif: 18
Isolasi Mandiri: 4
Sembuh: 13
Meninggal: 1
4. Dharmasraya
Kasus ODP: 302
Kasus PDP: 27
Kasus Positif: 20
Dirawat: 0
Isolasi Mandiri: 8
Sembuh: 12
5. Kota Payakumbuh
Kasus ODP: 222
Kasus PDP: 21
Kasus Positif: 19
Dirawat: 1
Isolasi Mandiri: 10
Sembuh: 8
6. Agam
Kasus ODP: 726
Kasus PDP: 67
Positif: 18
Dirawat: 2
Isolasi Mandiri: 1
Sembuh: 15
7. Tanah Datar
Kasus ODP: 423
Kasus PDP: 41
Kasus Positif: 11
Dirawat: 4
Sembuh: 6
Meninggal: 1
8. Kota Bukittinggi
Kasus ODP: 220
Kasus PDP: 30
Kasus Positif: 15
Dirawat: 3
Isolasi Mandiri: 1
Sembuh: 10
Meninggal: 1
9. Kabupaten Solok
Kasus ODP: 305
Kasus PDP: 63
Kasus Positif: 8
Dirawat: 1
Isolasi Mandiri: 1
Sembuh: 4
Meninggal: 2
10. Padang Pariaman
Kasus ODP: 108
Kasus PDP: 57
Kasus Positif: 12
Dirawat: 3
Isolasi Mandiri: 5
Sembuh: 3
Meninggal: 1
11. Kepulauan Mentawai
Kasus ODP: 29
Kasus PDP: 6
Kasus Positif: 6
Dirawat: 2
Sembuh: 4
12. Solok Selatan
Kasus ODP: 141
Kasus PDP: 32
Kasus Positif: 5
Dirawat: 1
Isolasi Mandiri: 1
Sembuh: 3
13. Pasaman
Kasus ODP: 206
Kasus PDP: 28
Kasus Positif: 2
Sembuh: 2
14. Kota Pariaman
Kasus ODP: 142
Kasus PDP: 15
Kasus Positif: 1
Sembuh: 1
15. Pasaman Barat
Kasus ODP: 269
Kasus PDP: 24
Kasus Positif: 2
Isolasi Mandiri: 1
Sembuh: 1
16. Limapuluh Kota
Kasus ODP: 321
Kasus PDP: 51
Positif: 11
Dirawat: 0
Isolasi Mandiri: 3
Sembuh: 8
Meninggal: 0
17. Sijunjung
Kasus ODP: 222
Kasus PDP: 24
Positif: 9
Dirawat: 1
Isolasi Mandiri: 8
18. Kota Solok
Kasus ODP: 140
Kasus PDP: 9
Positif: 1
Isolasi Mandiri: 1
19. Kota Sawahlunto
Kasus ODP: 82
Kasus PDP: 9
Positi: 2
Isolasi Mandiri: 2