New Normal Bukittinggi
Nekat Tak Bermasker di Bukittinggi Kota Pertama New Normal di Sumatera Barat, Didenda 3 Masker
Warga yang tidak menggunakan masker di Bukittinggi, Sumatera Barat, dipastikan akan didenda.
Penulis: Rima Kurniati | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM- Warga yang tidak menggunakan masker di Bukittinggi, Sumatera Barat, dipastikan akan didenda.
Kota Bukittinggi menjadi daerah pertama di Sumatera Barat menerapkan new normal setelah masa PSBB berakhir.
• Hari Pertama Pemberlakuan New Normal di Bukittinggi, Kawasan Jam Gadang Mulai Didatangi Wisatawan
• Hari Pertama Penerapan New Normal di Bukittinggi, Wali Kota: Layanan Kita Buka Pelan-pelan
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menuturkan siapa yang tidak memakai masker di Bukittinggi akan didenda 3 masker.
Tujuan penerapan denda masker ini sebagai edukasi agar masyarakat paham dengan kewajiban menggunakan masker.
Masker ini pun dibeli untuk dipakai oleh pelanggar itu sendiri.
"Dendanya berupa tiga masker, maskernya dibeli untuk dia sendiri, ini akan kita terapkan, supaya masyarakat kita betul paham untuk kiranya wajib pakai masker," ujarnya.

Saat new normal diterapkan, lanjut Ramlan Nurmatias, Covid-19 belumlah selesai.
Namun, setiap kegiatan masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan untuk memutus Covid-19.
Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmantias meyakini protokol kesehatan sudah diterapkan di semua kawasan di Bukittinggi.
Dari hasil peninjauan di lapangan, lanjut Ramlan, secara umum aturan penggunaan masker ini sudah dipatuhi.
"Kita yakin semuanya sudah menerapkan (aturan protokol kesehatan), kemarin saat tinjau ke lapangan, di Jam Gadang, pusat pembelanjaan, Ramayana, semuanya sudah pakai masker," kata Ramlan Nurmatias, Senin (1/6/2020).
Namun kadang-kadang masih ada warga yang melepaskan masker mereka saat di keramaian.
Sebagai pengawasan di setiap pintu masuk kawasan maupun pusat perbelanjaan juga diawasi oleh petugas.
Petugas inilah yang memastikan orang masuk ke suatu kawasan memakai masker.
"Karena kita di setiap pintu masuk kita lakukan penjagaan, tapi kadang-kadang masyarakat maskernya ada namun tidak dipakai," ujarnya.