PSBB Sumbar
Bus AKAP Kembali Beroperasi, Gubernur Irwan Prayitno: Kalau Pulang Mudik, Tetap tidak Boleh
Saat ini bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dikabarkan telah kembali beroperasi seperti sedia kala.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Saat ini bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dikabarkan telah kembali beroperasi seperti sedia kala.
Menurut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, meski moda transportasi telah beroperasi, namun terkait untuk mudik tetap masih dilarang sesuai aturan yang diterapkan sejak 24 April 2020 lalu.
"Kalau dia pulang mudik enggak bisa. Tidak boleh. Dari Jakarta disetop. Di setiap provinsi disetop. Pokoknya pulang mudik gak boleh," tegas Irwan Prayitno.
Memang, sebut Irwan Prayitno, alasan mereka pulang karena sesuai Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 dari Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, yakni TNI Polri dan Tenaga Kesehatan serta lainnya.
• Ratusan Mualaf Kota Padang Terima Bantuan Paket Lebaran dari ACT Sumatera Barat
• UPDATE Covid-19 di Kota Padang Hari Ini Ada 270 Positif, 68 Sembuh dan 17 Orang Meninggal Dunia
Irwan Prayitno justru mempertanyakan alasan orang-orang penting dalam SE Gugus Tugas tersebut pulang naik bus.
• Objek Wisata di Sumatera Barat Tetap Tutup Selama Lebaran, Gubernur: PSBB hingga 29 Mei 2020
• Pasien Positif Covid-19 Terus Bertambah, Mulyadi Ingatkan Masyarakat untuk Tetap Disiplin
Meski kata dia, mereka sudah menunjukan syarat bebas Covid-19.
"Mungkinkah orang yang dianggap penting dan yang dikecualikan itu naik bus tiga hari dua malam? Naik pesawat lah dia."
"Orang dia penting kok. Naik pesawat juga dibayarin sama pemerintah. Kalau naik bus itu, kemungkinan besar pulang kampung, orang biasa," tegas Irwan Prayitno.
Untuk itu, pihaknya sudah menyurati pengelola bus AKAP untuk tidak beroperasi.
Jika kedapatan, akan disuruh putar balik bahkan sebelum bus tersebut tiba di Sumbar.
"Di Jakarta disuruh balik. Naik Feri juga gak bisa. Gak bisa dan gak mungkin. Nah, naik pesawat baru masuk akal," ujar Irwan Prayitno. (*)