Corona Sumbar

SPH Bisa Lakukan Tes Swab dan Rapid Test Virus Corona, Gratis Tanpa Dipungut Biaya, Ini Syaratnya

Semen Padang Hospital kini dapat memberi pelayanan rapid test sebagai bantuan medis awal deteksi penyebaran virus corona atau covid-19

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Kompas.com
Ilustrasi rapid test Covid-19 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Semen Padang Hospital (SPH) kini dapat memberi pelayanan rapid test sebagai bantuan medis awal deteksi penyebaran virus corona atau Covid-19.

Selain itu, Semen Padang Hospital juga dapat melakukan metode tes swab Polymerase Chain Reaction (PCR).

Wagub Sumbar Nasrul Abit: Zona Hijau Covid-19 Belum Tentu Aman, Kewaspadaan Tetap Dilakukan

Kota Solok, Sawahlunto dan Sijunjung Masih Zona Hijau Penyebaran Covid-19

Direktur Semen Padang Hospital (SPH), Farhaan Abdullah menyebut semua warga bisa melakukan tes swab dan rapid test virus corona di SPH.

Termasuk untuk calon penumpang penerbangan perizinan khusus, nantinya akan diberikan surat keterangan bebas Covid-19.

Bagi yang ingin memeriksakan diri, apakah terjangkit virus corona atau tidak, bisa dilakukan di IGD Semen Padang Hospital.

Dalam 24 Jam Terakhir, Sumatera Barat Zero Penambahan Kasus Positif Covid-19, Ini Alasannya

Pemeriksaan di Posko Perbatasan Solok - Padang, Kendaraan Tidak Berkepentingan Diminta Berbalik Arah

"Datang ke SPH, jika ingin melakukan rapid test atau tes swab. Kalau rapid test bawa KTP, bayar Rp 500 ribu. Sebab, biaya alat rapid test tersebut cukup mahal," jelas Farhaan Abdullah.

Farhaan Abdullah mengatakan, rapid test akan digratiskan kepada pasien hasil tracing dan kontak dengan pasien positif Covid-19.

Istilahnya digratiskan bagi warga yang bukan menjalani urusan penerbangan.

UPDATE Corona di Sumbar Nihil, Per 11 Mei 2020 Masih 299 Positif Covid-19, 11 Dinyatakan Sembuh

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bertekad, 29 Mei 2020 Kota Padang Terbebas dari Corona

Dalam artian rapid test bayar untuk keperluan mandiri, tetapi tidak berlaku bagi pasien hasil tracing.

"Kalau mandiri, tentu bayar. Kalau tidak mandiri dan ada hal-hal yang misalnya diperlukan pemeriksaan, seperti di perbatasan kota itu tidak membayar," ungkap Farhaan Abdullah.

Selain itu, ada surat tugas dari gugus tugas Covid-19 untuk melakukan perjalanan ke luar menggunakan pesawat itu juga digratiskan.

Berikut Sebaran Pasien Sembuh dari Corona Per 10 Mei 2020 di Sumatera Barat, Terbanyak Kota Padang

UPDATE Corona Lima Puluh Kota, Per 10 Mei 2020 Total 2 Positif Covid-19, Seorang Pedagang Jeruk

Kemudian, asalkan dari perusahaan pemerintah dan BUMN, juga tidak bayar.

"Jika ia pedagang besar dan ingin melakukan perjalanan bisnis, tentu bayar," sebut Farhaan Abdullah.

Ia mencontohkan, dari hasil tracing ditemukan satu pedagang positif Covid-19.

UPDATE Corona di Sumbar Meningkat Tajam, Per 10 Mei 2020 Total 299 Orang Positif Covid-19

3 Pekerja IPC Teluk Bayur Padang Positif Corona, Langsung Diisolasi di RSUD dr Rasidin

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved