PSBB Sumbar
Check Point Dipindahkan ke Kawasan Pasar Kota Padang, Efektif Mulai Senin 11 Mei 2020
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid 2 di Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kini lokasi check point di
Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid 2 di Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kini lokasi check point dipindahkan dari pusat kota ke sekitar pasar.
Hanya saja, untuk lokasi check point di pasar tersebut hingga Kamis (7/5/2020) hari ini belumlah berjalan sebagaiman semestinya.
Hal itu dikemukakan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal menjawab wartawan, di Padang, Kamis siang.
Menurutnya, untuk lokasi check point di pasar hingga kini masih dalam persiapan.
• Wali Kota Padang Mahyeldi: Pedagang yang Menolak Diswab, Maka Tak Bisa Berjualan
• Pedagang Pasar Raya Padang Tolak Jalani Swab Tenggorokan, Ketua IPK : Alasannya Masih Sehat
• Swab Tenggorokan Pedagang Pasar Raya Padang Terkendala, Berikut Ini Penyebabnya
"Saat ini masih dalam pemantangan konsep, karena perlu dijelaskan dimana posisinya. Dan, petugasnya, ada anggaran atau tidak," kata Endrizal, Kamis (7/5/2020).
Pihaknya memperkirakan untuk lokasi check point di pasar baru akan dimulai operasi pada Senin (11/5/2020) mendatang.
Tentang mekanisme operasional di check point disebutkan petugas akan melakukan pemeriksaan suhu pengunjung maupun pedagang.
Selain mengecek suhu pengunjung maupun pedagang pasar, lalu mengingatkan masyarakat yang di pasar untuk wajib memakai masker
"Kalau tidak pakai masker maka akan disuruh keluar pasar," ungkap Endrizal.
Selanjutnya, secara umum petugas di lokasi check point akan sosialiasasikan penggunaan masker dan arahan aturan PSBB lainnya.
Pedagang Terkonfirmasi Positif Covid-19
Sampai saat ini pedagang Pasar Raya Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), yang terkonfirmasi positif covid-19 terus bertambah jumlahnya.
Endrizal, menyebutkan kini tercatat sebanyak 48 pedagang Pasar Raya Padang yang terkonfirmasi positif covid-19.
Menurut Endrizal, satu di antaranya pedagang Pasar Bandar Buat, sehingga totalnya sudah 49 pedagang di Padang positif covid-19.
"Sampai saat ini (Kamis 7/5/2020) sudah 49 pedagang positif, satunya pedagang Banda Buat," kata Endrizal, saat dihubungi, Kamis (7/5/2020).
Untuk itu, pedagang yang berada pada lokasi yang diduga berinteraksi kuat dengan positif sebelumnya akan dilakulan swab tenggorokan.
• Pedagang di Kota Padang yang Positif Covid-19 Bertambah, Satu Pedagang Pasar Bandar Buat Menyusul
• Kasus Positif Corona di Sumatera Barat Terus Meningkat Ada 238 Orang dan 16 Meninggal Dunia
• 38 Pedagang Pasar Raya Padang Positif Covid-19, 1100 Orang Jalani Swap Tenggorokan
"Lokasinya pedagang Pasar Raya yang berdagangnya dari Fase 1 sampai fase 7, Blok A, Marlin, Rajawali dan Pedagang Kaki Lima atau PKL.
"Alhamdulilah, pedagang pangan di blok 1, sampai 4 dan bagonjong masih aman dan kita berdoa semoga tetap aman," kata Endrizal.
Endrizal menambahkan untuk pedagang Bandar Buat, pedagang yang berada di lantai satu dan bukan pedagang pangan.
"Pasar Banda Buek (Bandar Buat), karena ada satu orang yang kena, maka akan dilakukan swab juga pada 100 pedagang yang diduga kontak erat dan rencana Jumat ini" ungkap Endrizal.
Endrizal mengatakan selama pemeriksaan dan menunggu hasil, pasar akan ditutup dan dilakukan penyemprotan disinfektan setiap harinya.
"Selama menunggu hasil keluar, yakni empat hari, maka kami sterilkan tempat tersebut dengan penyemprotan disinfektan. Yakni, untuk memberikan jawaban ke masyarakat kalau pasar ini aman," ungkap Endrizal. (*).