Corona Sumbar

Swab Tenggorokan Pedagang Pasar Raya Padang Terkendala, Berikut Ini Penyebabnya

Hingga saat ini sebagian besar pedagang Pasar Raya Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) masih belum seluruhn

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
Humas Pemko Padang
Ilustrasi Pasar Raya Padang 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rima Kurniati

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hingga saat ini sebagian besar pedagang Pasar Raya Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) masih belum seluruhnya yang menjalani tes Swab tenggorokan.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal yang dikonfirmasi TribunPadang.com, Kamis (7/5/2020) menyebutkan pihaknya masih melakukan pendataan terhadap para pedagang.

Namun 11 orang petugas dinas perdagangan yang mendata di antaranya pernah kontak dengan positif sebelumnya kemudian menjalani swab tenggorokan.

Sampai saat ini lanjutnya masih menunggu hasil yang berakibat pada tertundanya pendataan pedagang keseluruhannya.

"11 orang petugas ini sudah diswab pada Selasa (5/5/2020) lalu, termasuk saya sendiri dan kemungkin besok (Jumat 8/5/2020) sudah keluar hasilnya," kata Endrizal, Kamis (7/5/2020).

Endrizal menambahkan, pada pengambilan swab tenggorokan 11 petugas pendata dari dinas perdagangan juga diikuti oleh tiga orang pedagang Pasar Raya.

Namun tiga Pedagang ini masih diragukan klaster penyebarannya, entah klaster Pasar Raya atau tertular dari anggota keluarganya yang sebelumnya dinyatakan positif.

Menurutnya, beberapa pedagang lain juga takut melakukan swab tenggorokan, yang menduga bahwa mereka akan merasakan sakit apabila diambil sampel tersebut.

"Pedagang kadang-kadang merasa takut di swab karena info berkembang swab sakit. Untuk membuktikannya saya langsung melakukan swap dan masih menunggu hasil," ungkapnya.

Menurutnya, swab tenggorokan dilakukan dengan dimasukan alat ke dalam hidung untuk ambil ledir dan agak terasa sedikit ngilu.

"Kemudian pada tenggorokan diambil sedikit dan pas di tenggorokan tidak sakit. Jadi pedagang tidak perlu cemas. Karena kami ingin mengajak pedagang, saya sudah melakukan langsung, maskipun sehat, agar diikut lainnya," ungkapnya.

Selain itu, pedagang juga merasa takut apabila hasil mereka dinyakan positif covid-19, sehingga keluarga mereka akan dikucilkan oleh masyarakat.

Daftar Daerah di Sumbar yang Sudah Terjangkit Virus Corona, Empat Wilayah Ini Masih Aman

Pedagang di Kota Padang yang Positif Covid-19 Bertambah, Satu Pedagang Pasar Bandar Buat Menyusul

Orang Tua Asal Pariaman Laporkan RSUP M Djamil Padang ke Polisi, Setelah Bayinya Meninggal Dunia

"Dugaan itu tidak benar, dengan pemeriksaan ini malah akan diketahui. Dia dan keluarganya akan aman, tentu dengan protap yang harus dilalui selama 14 hari atau 3 minggu dan sebulan," ungkapnya.

Menurutnya, beberapa pedagang sudah dilakukan pemeriksaan, namun diperkirakan pemeriksaan akan dimaksimalkan mulai Senin dan dilakukan minimal selama lima hari.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved