Corona Sumbar
Kisah Yogi, Pemuda Pasaman yang Pilih Isolasi Diri di Gubuk Tengah Sawah Sepulang dari Bogor
Yogi Arman, warga Pasaman, Sumatera Barat Sumbar sukarela melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di dalam gubuk tengah sawah.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Yogi Arman, warga Kampung Tanjung Aro, Nagari Bahagia, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) dengan sukarela melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di dalam gubuk milik keluarganya yang berada di tengah sawah.
Yogi Arman merupakan seorang wirausahawan yang membuka warung kopi (warkop) di Bogor Jawa Barat.
Ia memilih pulang kampung lantaran tokonya tutup sejak merebaknya virus corona atau Covid-19.
Sebelum pulang kampung, Yogi Arman sempat ikut pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Telkom selama dua hari mulai 23 Maret.
Namun, karena wabah Covid-19, pelatihan itu ditunda.
• Istri Nikah Lagi, Suami Pertama Bacok Suami Kedua di Padang, Jari Tangan & Kaki Korban Putus
"Sebetulnya emang gak mau balik dari Bogor. Saya baru training di Telkom selama dua hari, baru dua hari, ditunda dulu trainingnya."
"Tiba-tiba pas nyampe di Padang, ada kabar buat melanjutkan training. Ntar mikir lagi apakah mau balik ke sana atau tidak," ujar Yogi Arman.
Yogi Arman berangkat dari Bogor pada 13 April 2020.
Tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Yogi Arman mengatakan tidak ada pengecekan signifikan yang ia lakukan.
• VIDEO PSBB Diterapkan, Bantuan Belum juga Turun di Kota Padang, Mahyeldi Ungkap Alasannya
Di Bandara Soekarno-Hatta hanya dilakukan pengecekan suhu tubuh.
Setiba di Padang pun hanya pendataan saja.
"Tidak ada pengecekan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan," kata Yogi Arman.
Keluar dari BIM, Yogi Arman sempat mampir ke rumah makan dekat bandara.
Kebetulan di rumah makan tersebut tersedia kamar mandi dan bisa digunakan untuk ganti pakaian.