Berita Sumatera Barat
Bersihkan Ladang Dalam Hutan di Pasaman, Umad Tak Kunjung Balik, Warga Sudah 6 Hari Mencari
Umad (55) warga Jorong Pangian Mapattunggul Selatan, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat dilaporkan sudah enam hari hilang.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - PASAMAN - Umad (55) warga Jorong Pangian Mapattunggul Selatan, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat dilaporkan sudah enam hari hilang.
Umad terakhir kali diketahui akan membersihkan ladangnya yang ada di dalam hutan di Pasaman
Informasi yang dihimpun TribunPadang.com warga tersebut dilaporkan hilang pada Kamis (16/4/2020) yang lalu sekitar pukul 17.00 WIB.
• Cabuli Anak Bawah Umur hingga 8 Kali, Pemuda di Dharmasraya Ancam Korban, Beraksi Sejak 2019
• Ngaku Mobilnya Hilang, Pria di Padang Malah Ditangkap Polisi, Ternyata Dusta Demi Asuransi
Ia hilang di hutan di Jorong Pangian, Kecamatan Mapattunggul Selatan, Nagari Muaro Sungai Lolo, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat.
Koordinator Pos Basarnas Pasaman, Zulfahmi saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan informasi dari BPBD Kabupaten Pasaman, korban bersama rombongan berangkat menuju kebun masing-masing Kamis (16/4/2020) sekitar pukul 08.00 WIB.
Tiba di hutan mereka pun berpisah untuk membersihkan kebun masing-masing.
Sesuai perjanjian sekitar pukul 17.00 WIB warga pun berkumpul kembali di lokasi yang ditentukan.
Namun, sudah lewat waktu yang disepakati, Umad tak kunjung datang.
• VIDEO Longsor di Kabupaten Solok Tutup Badan Jalan 15 Meter, Akses Padang-Muaro Labuh Putus
• 9 Warga Tewas Tertimbun Longsor Tambang Emas di Solok Selatan, Ada yang Satu Keluarga
Warga lain yang sudah menanti dirinya pun melakukan pencarian.
"Mereka hendak pulang bersama-sama ke kampung, tapi korban tidak datang ke posisi yang dijanjikan, sehingga temannya melakukan pencarian. Namun, korban tidak ditemukan juga," katanya, Selasa (21/4/2020).
Sejak Jumat (17/4/2020) telah dilakukan pencarian oleh masyarakat dan pihak Nagari.
Namun, korban tidak juga ditemukan.
"Akhirnya dilaporkan ke BPBD Kabupaten Pasaman dan Pos SAR Pasaman, kami menempuh perjalanan selama delapan jam perjalanan darat. Di sana juga tidak ada sinyal," ujarnya.
• Kapolsek Koto VII Sijunjung Relakan Ayam Peliharaannya Dijadikan Lauk untuk Santri yang Isolasi Diri
• Pendaftaran Peserta Kartu Pra Kerja Gelombang Kedua Ditunda, Cek Syarat dan Manfaat Kartu Pra Kerja
Ia menyebutkan hingga saat ini belum juga menemukan korban yang dilaporkan tersesat di hutan.
"Kita mulai melakukan pencarian sejak Sabtu (18/4/2020), dan SOP pencarian hingga pada Jumat (24/4/2020) besok. Semoga ditemukan sebelum batas waktu pencarian," tutupnya.(*)