Corona Sumbar

Pemko Padang Panjang Libatkan Tukang Ojek Kawal Kendaraan Masuk Kota, Insentifnya Rp 50 Ribu

Kota Padang Panjang sebagai kota perlintasan memiliki cara tersendiri mengawasi orang yang masuk ke wilayahnya.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Instagram @fadlyamran
Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran. 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kota Padang Panjang sebagai kota perlintasan memiliki cara tersendiri mengawasi orang yang masuk ke wilayahnya.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran dalam jumpa pers online bersama IJTI Sumbar, Kamis (16/4/2020).

Fadly Amran mengatakan, pihaknya terus berupaya memperketat orang masuk ke Kota Padang Panjang sehingga masyarakat aman dan arus keluar masuk daerah itu bisa dikendalikan.

Ia menyebutkan, di Padang Panjang mayoritas angkutan ataupun orang masuk melalui tiga titik perbatasan.

Wali kota Mahyeldi Antarkan Jenazah Covid-19 ke Pemakaman di Pasaman Barat

Di antaranya Silaiang dan perbatasan Kabupaten Tanah Datar menuju Kota Bukittinggi.

"Kita bangun tiga posko di perbatasan. Di situ ada tim yang akan memeriksa mobil dan angkutan yang keluar masuk Kota Padang Panjang," jelas Fadly Amran.

Ia menambahkan, ketika orang masuk ke Padang Panjang akan diperiksa secara ketat.

Jika berasal dari daerah terpapar, orang tersebut wajib untuk karantina selama 14 hari.

Satu Mini Bus Terjun ke Jurang Jalan Padang-Solok, Penumpang dan Sopir Terluka

"Kita menyiapkan posko dan tempat karantina yang layak, bisa menampung masyarakat kita, siapa tahu ada lonjakan orang yang masuk ke Kota Padang Panjang menjelang ramadan," sambung Fadly Amran.

Lokasi karantina tersebut yakni gedung BLK Sumbar di Padang Panjang dan Balai Benih Ikan (BBI) Kota Padang Panjang.

Di dua lokasi tersebut terdapat villa dan wisma yang diperuntukan bagi perantau yang ingin pulang ke Padang Panjang.

Protapnya, perantau tersebut diisolasi selama 10-14 hari dan terus dipantau oleh petugas kesehatan, ketika membaik diperbolehkan pulang.

Baru Keluar Penjara Berkat Corona, Pria di Padang Bonyok Dihajar Massa karena Ketahuan Mencuri

"Fasilitas lengkap, satu kamar untuk satu orang bahkan disediakan makan dan seluruh kebutuhannya, termasuk betul-betul diperhatikan kebersihannnya. Full service," ujar Fadly Amran.

Dijelaskan Fadly Amran, ada 14 kamar di Gedung BLK dan 11 kamar di BBI untuk sementara total 25 kamar.

Ia mengatakan, pihaknya tidak ingin melihat isolasi mandiri sebagai solusi terhadap penanganan Covid-19, tetapi diwajibkan untuk karantina.

"Masyarakat tidak perlu khawatir. Jika merasa kurang, akan kita coba untuk penuhi. Kita tak mau memberatkan, tapi kita mau mereka tertib dan mengikuti aturan," tegas Fadly Amran.

Mabuk Lem, 5 Remaja di Padang Disuruh Maraton hingga Push Up, Kasatpol PP: Agar Mereka Sadar

Fadly Amran mengungkapkan, pembatasan orang masuk ke daerahnya telah diberlakukan sejak lama.

Namun, temuan di lapangan, ada satu hingga dua orang pengendara yang tidak jujur.

"Pengendara awalnya mengaku tidak berhenti di Padang Panjang, tetapi ketika melintas mereka justru masuk ke kota," ungkap Fadly Amran.

Hal itu diantisipasi Pemko Padang Panjang dengan menginstruksikan membentuk tim rider.

Tim rider ini akan mengikuti kendaraan yang keluar masuk kota Padang Panjang.

Mabuk Lem, 5 Remaja di Padang Disuruh Maraton hingga Push Up, Kasatpol PP: Agar Mereka Sadar

Tidak hanya di posko saja diberhentikan, tim rider akan mengikuti pengendara hingga ke perbatasan.

"Ada rider yang mengawal pengendara yang masuk kota. Setiap posko ada 5 rider."

"Mana mobil-mobil yang mencurigakan, sepertinya tidak jujur ketika pelaporan di posko, diminta diikuti. Kebanyakan terjadi dinihari," jelas Fadly Amran.

Kebijakan tersebut kata Fadly Amran, hanya untuk pengendara yang dicurigai, tidak semua pengendara khusus mobil angkutan.

Untuk rider, diberdayakan tukang ojek setempat sebab tukang ojek dinilai pendapatannya menurun saat Covid-19 mewabah.

"Sehari itu ada 15 rider per posko. Kita ada tiga posko, totalnya 45 orang di tiga posko tersebut. Intensifnya Rp50 ribu per satu shif," tutur Fadly Amran. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved