Sepekan Tanpa Hasil, Pencarian Warga Rao yang Hanyut di Sungai Batang Lubu di Aek Godang Dihentikan
Karena hujan di hulu dan keadaan sudah sore, korban tidak mengetahui kedatanganair bah yang secara tiba-tiba ikut menghantam dirinya.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Basarnas menghentikan pencarian warga yang diduga hanyut terbawa arus di Sungai Batang Lubu di Aek Godang, Nagari Koto Nopan, Kecamatan Rao Utara, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (5/4/2020).
Warga yang diduga hanyut terbawa arus ini sudah seminggu hilang.
• Pria di Pasaman Tak Sadar Air Bah Tiba-tiba Datang Menghantam, Hanyut Saat Menjala Ikan di Sungai
• 6 Hari Dicari, Pria Pasaman yang Hanyut di Sungai Batang Lubu Belum juga Ditemukan
Sebelumnya, warga bernama Budi Kurnia dilaporkan hanyut pada saat menangkap ikan dengan alat tangkap jala.
Koordinator Pos Basarnas Pasaman, Zulfahmi saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan pada saat Budi menangkap ikan cuaca sedang hujan di bagian hulu.
Ia menjelaskan saat itu Budi menangkap ikan sekitar pukul 18.00 WIB.
Karena hujan di hulu dan keadaan sudah sore, korban tidak mengetahui kedatanganair bah yang secara tiba-tiba ikut menghantam dirinya.
"Hari ini sudah memasuki hari ketujuh warga tersebut hilang dan pencarian akan kami hentikan," katanya, Sabtu (11/4/2020).
• Pasangan Mahasiswa yang Mabuk Asmara di Padang Bonyok Setelah Digerebek, Satpol PP: Warga Gerah
Ia mengatakan, walaupun pencarian sudah dihentikan, pihaknya tetap melakukan pemantauan dan memonitor keberadaan warga yang dilaporkan hanyut tersebut.
"Kami akan berkoordinasi dengan masyarakat, BPBD, dan SAR di Padang Lawas, Sumatera Utara," ujarnya.
Ia juga menyebutkan akan berkoordinasi dengan SAR yang ada di Rokan Hulu Riau.
"Kalau ada penemuan korban di aliran untuk dapat disampaikan ke kami, atau ke keluarga korban. Kalau ada penemuan di wilayah yang kami sampaikan tadi, kami akan bantu evakuasinya," katanya.(*)