Pasangan Mahasiswa yang Mabuk Asmara di Padang Bonyok Setelah Digerebek, Satpol PP: Warga Gerah
Seorang mahasiswa di Padang harus menerima bogem setelah dirinya digerebek warga.Pasangan ini diduga berbuat mesum dan sedang mabuk asmara
Penulis: Rezi Azwar | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang mahasiswa di Padang harus menerima bogem setelah dirinya digerebek warga.
Pasangan mahasiswa ini diduga berbuat mesum dan sedang mabuk asmara.
Pasangan kekasih tersebut digerebek warga di sebuah kos-kosan di kawasan Ganting, Kecamatan Padang Timur, Sumatera Barat.
• Sehari 2 Pasangan Digerebek Warga di Padang, Ada yang Sembunyi Dalam Kamar Mandi, Ngakunya Tak Mesum
• Bocah 9 Tahun Terseret Ombak Pantai Pariaman, Jasad Ditemukan Dekat Tiang Bangunan Masjid Terapung
Kasat Pol PP Kota Padang, Alfiadi mengatakan pasangan tersebut mengaku sebagai mahasiswa perguruan tinggi swasta di Padang.
"Pasangan tersebut mengaku sebagai mahasiswa di salah satu universitas swasta di Padang. Laki-laki berinisial SW (26) asal Kepulauan Nias dan ND (25)," ujarnya, Sabtu (11/4/2020).
Alfiadi mengatakan keduanya mengaku berasal dari kampus yang sama di Kota Padang.
Ia menyebutkan yang mengamankan pasangan ini adalah warga setempat.
Saat dibawa ke Kantor Satpol PP Padang keadaan laki-laki sudah luka lebam.
Luka ini ada dibagian kepala.
"Ditemukan luka lebam di kepalanya, diduga akibat pemukulan oleh warga yang gerah melihat kelakuan anak ini. Beruntung kita cepat datang ke lokasi untuk menghindari amukan masa," ujarnya.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Padang yang memiliki usaha kontrakan atau kos-kosan agar mengawasi penyewa yang berada di kos
Saat ini sudah sering ada pasangan yang diduga berbuat mesum digerebek oleh warga masyarakat.
"Jangan sampai dalam kondisi sekarang banyak dimanfaatkan oleh mereka yang tidak pulang kampung untuk berbuat asusila. Karena itu tidak pantas, dan diharapkan pengawasan dari pemilik kos-kosan," katanya.
Ia juga berharap untuk orang tua agar dapat sering menghubungi anak-anak mereka.