Corona Sumbar
Pasien Positif Corona Asal Bukittinggi Meninggal Dunia Dalam Kondisi Hamil Sempat Dibawa ke RS
Seorang pasien positif corona atau Covid-19 asal Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) meninggal dunia.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang pasien positif corona atau Covid-19 asal Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) meninggal dunia.
Pasien yang meninggal tersebut berjenis kelamin perempuan dan meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang.
• Kabar Gembira dari Sumatera Barat, 4 Pasien Positif Corona Sudah Sembuh
• Cuaca Hari Ini, Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Hampir Merata di Seluruh Wilayah Sumbar
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menuturkan pasien tersebut awalnya masuk ke Rumah Sakit (RS) Yarsi Bukittinggi, Senin (6/4/2020) malam.
"Beberapa hari yang lalu, kejadian hari Senin malam, salah seorang warga Kota Bukittinggi mengalami sakit."
"Dia sedang hamil 8 bulan, dibawa oleh masyarakat ke RS Yarsi Bukittinggi," jelas Ramlan Nurmatias.
• Hamil 8 Bulan, Pasien Positif Corona di Sumbar Meninggal Dunia, Merupakan Warga Bukittinggi
• UPDATE Data Corona di Padang Per-8 April, 15 Positif, 25 PDP, 58 ODP, 3380 PPT dan 223 OTG
Perempuan berusia 35 tahun tersebut, kata Ramlan Nurmatias, kondisinya mungkin kurang baik pada malam saat dibawa ke RS Yarsi.
Ramlan Nurmatias menjelaskan, kondisi awal masyarakat membawa ke RS dalam kondisi hamil dan kejang-kejang serta tidak ada gejala lain.
• UPDATE: Bertambah 5, Total Pasien Positif Corona Sumbar Jadi 26 Orang, 4 Dinyatakan Sembuh
• Pasien Positif Corona Asal Sumatera Barat Sembuh, ITD: Saya Bisa Kembali Bersama Keluarga
"Karena kondisinya memburuk, dirujuk ke RSUP M Djamil," tutur Ramlan Nurmatias jumpa pers online yang difasilitasi Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumatera Barat (Sumbar).
Ramlan Nurmatias menyebut, ia menerima laporan tersebut dari Dinkes Kota Bukittinggi bahwa ada warga kota yang masuk ke RS di Padang.
Ia menuturkan terus memonitor kondisi pasien tersebut.
• Beberkan Tips Agar Aman dari Penyebaran Corona, Mulyadi Imbau Masyarakat Ikuti Anjuran Pemerintah
• Anjurkan Gunakan Masker Kain, Mulyadi Ingin Masyarakat Terhindar dari Virus Corona
Lebih lanjut, Ramlan Nurmatias mengatakan dirinya menerima informasi bahwa pasien tersebut telah meninggal dunia, Rabu (8/4/2020) subuh.
"Dia dimakamkan di salah satu tempat di daerah Agam," ucap Ramlan Nurmatias.
Dalam kondisi Covid-19 ini, tutur Ramlan Nurmatias, pihaknya harus mengetahui kondisi pasien tersebut seperti apa.
• 8 Pasien Positif Corona di Bukittinggi, Wali Kota Ramlan Nurmatias: Ada yang Mulai Membaik
• Beberkan Tips Agar Aman dari Penyebaran Corona, Mulyadi Imbau Masyarakat Ikuti Anjuran Pemerintah
Oleh karena itu, hampir tiap hari pihaknya berkoordinasi dengan Rumah Sakit Achmad Mochtar dan tiap hari selalu juga berkoordinasi dengan Kepala Lab Unand dr Andani.
Menurutnya, kondisi virus corona ini harus cepat diketahui, kalau terlambat tahu, hal itu tentu berisiko.
"Kalau tahu empat atau lima hari setelah itu, diumumkan dan tidak tahu kondisinya ini berbahaya," tambah Ramlan Nurmatias.
• BREAKING NEWS: Tambah 3, Pasien Positif Corona di Sumbar jadi 21 Orang per 7 April 2020
• Kabar Baik, Dua Pasien Positif Corona di Sumatera Barat Dinyatakan Sembuh
Menurutnya, virus corona bisa berkembang terus, tentu dengan adanya berkoordinasi dengan pihak Lab Unand, hal itu bisa meminimalisir risiko yang terjadi.
"Kita lebih baik terbuka. Kalau kita tutupi, apa kebijakan yang akan diambil. Bagaimana kita memutus mata rantai virus corona ini," terang Ramlan Nurmatias.
Ia menjelaskan Lab Unand sempat melakukan uji swab pasien tersebut dan baru keluar sore kemarin dari laboratorium Unand dan dinyatakan pasien itu positif terpapar Covid-19.
• Hotel Rangkayo Basa Kota Padang Tutup Sementara, GM Berharap Virus Corona Segera Berlalu
• VIDEO - Cegah Penularan Corona, Lomba Mancing di Lubeg Padang Dibubarkan Polisi
Lalu, pihaknya memonitor kondisi pasien dan mentraking semua orang yang kontak dengan pasien.
"Dengan adanya Lab Unand di Sumbar, kami berterima kasih. Kami lebih mudah dan lebih cepat mengambil tindakan," tegas Ramlan Nurmatias. (*)