Corona Sumbar
Ibu Hamil 8 Bulan Positif Corona di Sumbar Meninggal Dunia, Petugas Tracing Orang yang Pernah Kontak
Seorang ibu hamil delapan bulan asal Kota Bukittinggi positif terpapar virus corona dan meninggal dunia, kemarin (8/4/2020).Ia dinyatakan positif co
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seorang ibu hamil delapan bulan asal Kota Bukittinggi positif terpapar virus corona dan meninggal dunia, kemarin (8/4/2020).
Ia dinyatakan positif covid-19 setelah dilakukan uji swab di Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) Padang.
• Pasien Positif Corona Asal Bukittinggi Meninggal Dunia Dalam Kondisi Hamil 8 Bulan Rabu Subuh
• Pasien Positif Corona Asal Bukittinggi Meninggal Dunia Dalam Kondisi Hamil Sempat Dibawa ke RS
Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menyebut, pihaknya telah melakukan tracing terhadap orang-orang yang melakukan kontak dengan satu pasien positif Covid-19 tersebut.
Sejumlah orang yang sempat kontak dengan pasien diperiksa oleh petugas Dinas Kesehatan setempat, termasuk warga di desa tempat pasien tersebut tinggal.
"Kita tahunya sudah sore, pasien positif Covid-19. Kami rapatkan langsung, siapa-siapa saja yang kontak, sudah kami catat, alamatnya dimana, hingga siapa yang berkontak langsung," jelas Ramlan Nurmatias.
• Hamil 8 Bulan, Pasien Positif Corona di Sumbar Meninggal Dunia, Merupakan Warga Bukittinggi
• UPDATE Data Corona di Padang Per-8 April, 15 Positif, 25 PDP, 58 ODP, 3380 PPT dan 223 OTG
Sementara, Ramlan Nurmatias menyebut, ada 12 petugas medis dari Rumah Sakit Yarsi yang diisolasi.
Selain itu, juga ada 9 warga di daerah tempat pasien tinggal dan termasuk suaminya.
Menurut Ramlan Nurmatias yang berkontak langsung tersebut sudah melakukan perjalanan kemana-mana.
Hal itu bisa menjadi masalah dan tidak mudah untuk dilakukan.
• Hamil 8 Bulan, Pasien Positif Corona di Sumbar Meninggal Dunia, Merupakan Warga Bukittinggi
• UPDATE Data Corona di Padang Per-8 April, 15 Positif, 25 PDP, 58 ODP, 3380 PPT dan 223 OTG
Tapi hal itu harus diminimalisir dengan melakukan isolasi dirumah.
"Intinya ini tidak perlu ditutupi, ini bukan persoalan aib. Ini persoalan bagaimana virus ini tidak berkembang," tegas Ramlan Nurmatias.
Ramlan Nurmatias menyebut, juga ada tenaga ASN yang membantu ikut mengangkat pasien positif saat itu.
Kemudian, dia juga aktif di dalam hal membantu membagikan sembako kepada masyarakat.
• Pasien Positif Corona Asal Sumatera Barat Sembuh, ITD: Saya Bisa Kembali Bersama Keluarga
• POPULER SUMBAR - Pasien Positif Corona Jadi 21 Orang| Truk Muatan Kayu di Bukittinggi Disergap
Menurutnya, permasalahan akan jadi panjang jika informasi tidak cepat diketahui.
Selain itu, suami pasien tersebut juga pada Senin (6/4/2020) ditahan di Mapolresta Bukittinggi.
Dengan kondisi tersebut, petugas juga langsung berkoordinasi dengan Kapolres setempat.
Disampaikan, istri daripada salah satu tahanan positif Covid-19.
• 2 Pasien Positif Corona di Padang Tanpa Menunjukkan Gejala, Kini Isolasi Mandiri di Rumah
• 8 Pasien Positif Corona di Bukittinggi, Wali Kota Ramlan Nurmatias: Ada yang Mulai Membaik
Kemudian tahanan tersebut juga telah berbaur dengan puluhan orang di tahanan Mapolres.
"Kapolres langsung mengambil sikap, mengisolasi tahanan tersebut. Sebab tiga hari malahan tahanan tersebut bergabung dengan 48 orang di dalam tahanan," kata Ramlan Nurmatias.
Selain itu, Pemko juga harus mengisolasi daripada pegawai di kantor lurah yang berkontak dengan pasien saat membawa ke RS Yarsi.
"Kita baru mendata masyarakat yang mengangkat pasien, namun ini juga sudah berkegiatan kemana-mana. Sudah bersalam- salaman dengan yang lain," terang Ramlan Nurmatias.
• UPDATE Arti Istilah OTG, ODP, PDP & Suspect Corona Versi Pedoman Covid-19 Terbaru dari Kemenkes
• Hotel Rangkayo Basa Kota Padang Tutup Sementara, GM Berharap Virus Corona Segera Berlalu
Ramlan Nurmatias menyatakan, dirinya menginginkan dalam hal ini, masyarakat tidak perlu harus takut.
Ia ingin bagaimana masyarakat mau atau masyarakat peduli untuk mengakui dan akan di kawal kesehatannya dan diperiksa.
Petugas, kata Ramlan Nurmatias harus memprediksi, pasien tersebut dapatnya darimana Covid-19.
Sebab dia hamil, pasti dia dirumah sementara yang ada hanya suaminya.
• 2 Pasien Positif Corona di Padang Tanpa Menunjukkan Gejala, Kini Isolasi Mandiri di Rumah
• 8 Pasien Positif Corona di Bukittinggi, Wali Kota Ramlan Nurmatias: Ada yang Mulai Membaik
"Apakah suaminya yang menularkan atau segala macam kita belum tahu. Kita juga akan ambil swab dari suaminya ini," ungkap Ramlan Nurmatias.
Terkait riwayat perjalanan, Ramlan Nurmatias juga telah menurunkan tim untuk monitor.
Dia menyebut keluarga pasien juga keluarga yang kurang mampu.
"Dia dirumah aja, ibu rumah tangga. Suaminya menurut pengakuannya, awalnya dia bilang dia sopir travel lah dulu. Perjalanannya kita gak tahu juga, tentu pihak kepolisian yang bisa menanyakan itu," jelas Ramlan Nurmatias.
• Kabar Baik, Dua Pasien Positif Corona di Sumatera Barat Dinyatakan Sembuh
• Hotel Rangkayo Basa Kota Padang Tutup Sementara, GM Berharap Virus Corona Segera Berlalu
Menurut Ramlan Nurmatias, Pemkot dan Polres setempat termasuk Forkopimda serius untuk membicarakan hal tersebt.
Sebab kalau dibiarkan dan semua pihak khususnya kepala daerah terlambat tahu risikonya besar.
"Kalau lama kami tahu, tentu akan berkembang terus ini. Ini memang persoalan yang tidak mudah dan tentu tidak bisa disepelekan."
"Kita harus serius menangani ini. Harus kita putus mata rantai virus corona ini. Kita sudah tahu obatnya belum ada," tutur Ramlan Nurmatias. (*)