Corona Sumbar
Mengenal Cara Penularan Virus Corona, Bisa Menular Melalui Cairan Saat Batuk
Wakil Ketua Satgas Covid-19 RSAM Bukittinggi dr Deddy Herman mengatakan, virus corona atau Covid-19 bisa menyebar melalui droplet.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Wakil Ketua Satgas Covid-19 RSAM Bukittinggi dr Deddy Herman mengatakan, virus corona atau Covid-19 bisa menyebar melalui droplet.
Droplet itu bisa seseorang yang terinfeksi Covid-19 mengalami batuk atau bersin, keluar air ludahnya membawa virus.
• Tangkal Penyebaran Virus Corona, Ini yang Dilakukan Pemkab Limapuluh Kota
• POPULER PADANG - Disdukcapil Padang Hentikan Pelayanan Tatap Muka| 1.900 Alat Rapid Test Corona
Lalu menempel ke meja, kursi, hingga ke tikar salat.
Kemudian, bisa melalui kontak langsung.
Misal, ketika seseorang itu batuk, yang bersangkutan menutup mulut dengan tangan, atau sapu tangan, virus tersebut menempel di tangannya, lalu dia bersalaman dengan orang lain.
• Bantah Ada Warganya Positif Corona, Bupati Padang Pariaman: Hasil Labornya Mana?
• Seorang Gadis Remaja Asal Padang Pariaman Positif Corona, Kini Jalani Isolasi Mandiri di Rumah
Ketiga, penyebaran melalui aerogen atau menggunakan udara sebagai media perantara atau melalui aerosol.
Artinya virusnya bisa bertahan di udara bebas selama dua jam atau tiga jam.
"Sehingga sekarang ini, dikatakan perlu kehati-hatian dari petugas medis," ujar dr Deddy Herman saat jumpa pers yang difasilitasi IJTI, Selasa (31/3/2020) malam.
• Tekan Penyebaran Virus Corona 3 Jalan Titik Masuk Kota Padang Ditutup, Arus Kendaraan Diperketat
• UPDATE Corona Padang Senin (30/3/2020): 4 Orang Positif, 1 Meninggal Dunia dan 102 ODP Covid-19
Karena kalau dia aerosol, saat inhalasi atau memberikan nebulizer, itu akan terjadi virusnya terbang di udara bebas dan bertahan selama dua sampai tiga jam.
Kemudian, mengenai pengurusan jenazah Covid-19, dr Deddy Herman mengatakan setiap cairan yang keluar dari tubuh jenazah tersebut, kemungkinan mengandung virus.
Sehingga penanganan jenazah sesuai dengan pengendalian pencegahan infeksi dengan membungkus dengan plastik.
Tapi tetap saja, kata dr Deddy Herman jenazah tersebut harus dimandikan. Tujuannya untuk mencegah penularan terhadap keluarga.
• Cegah Penularan Corona, Angkutan Umum di Sumbar Dilarang Beroperasi, Begini Reaksi Organda
• Angka Kejahatan di Indonesia Menurun Sejak Merebaknya Virus Corona, Segini Jumlahnya
"Lebih baik mencegah daripada terlalu banyak yang sakit," ucap dr Deddy Herman.
Sama-sama diketahui, lanjutnya, dari 100 orang yang terinfeksi, 85 orang itu kemungkinan tidak sakit karena daya tahan tubuhnya baik.
Namun, 5 orang di antara itu dibawa ke rumah sakit.
Sementara, 10 orang lainnya bisa menunjukan demam sedikit, batuk, pilek sedikit, dan dia sehat-sehat saja dan itu akan menularkan kepada orang lain.
• BREAKING NEWS: Bertambah Satu Orang, Total 9 Warga Sumbar Positif Corona
• Pemko Padang Terima 1.900 Alat Rapid Test Corona dari Yayasan Buddha Tzu Chi Perwakilan Padang
"Kalau itu tertular pada anak-anak atau orang tua, itu menyebabkan kondisinya sangat rentan untuk bisa menimbulkan kematian atau yang lain," jelas dr Deddy Herman.
dr Deddy Herman mencontohkan, ada pasien positif di pemeriksaan pertama di Bukittinggi, itu terkena dari suaminya yang pulang dari Malaysia.
"Sampai saat ini hasil pemeriksaan terakhir masih tetap positif," terangnya.
Untuk pasien yang diisolasi mandiri dengan situasi covid-19 saat ini, dr Deddy Herman tidak merekomendasikan untuk makan obat berdasarkan pengetahuan saja.
• Bahan Pembuat Hand Sanitizer Sesuai Anjuran WHO Guna Cegah Penyebaran Virus Corona, Pakai Air Steril
• Angka Kejahatan di Indonesia Menurun Sejak Merebaknya Virus Corona, Segini Jumlahnya
Tapi dia lebih merekomendasikan ke puskesmas.
Kata dia, lebih baik melakukan yang namanya pemeriksaan secara benar.
Datang ke puskesmas dengan tujuan untuk mengetahui, apakah ada kemungkinan terpapar covid-19 atau yang lainnya.
"Sebab, sekarang kita tidak bisa tahu lagi, siapa yang menjadi penyebar covid-19. Jadi, kalau ada demam, nyeri tenggorokan, sesak nafas, datanglah ke fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat, puskesmas dan rumah sakit," saran dr Deddy Herman. (*)