Penghentian Aktivitas Penerbangan di Bandara Tunggu Proses, Gubernur Sumbar: Kurangi Frekuensi Bisa
Ada satu maskapai yang terus menambah frekuensi penerbangan dengan harga murah, tapi sebagian maskapai lainnya sudah mengurangi jumlahnya.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) telah mengirimkan surat ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk mengusulkan pengurangan frekuensi penerbangan dari dan ke Sumbar beberapa waktu lalu.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyatakan, pihaknya juga sudah menghubungi Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
• Penerbangan Internasional Kosong, Pengawasan di Bandara Minangkabau Fokus Penerbangan Domestik
• Wali Kota Padang Dorong Pemprov Sumbar Tutup Sementara Bandara Internasional Minangkabau (BIM)
Selain itu juga kepala kantor otoritas bandar udara (bandara).
"Kata Dirjen Perhubungan Udara Pak Novie Riyanto, surat tersebut sudah diteruskan ke Menko Maritim," ujar Irwan Prayitno.
Tak hanya Sumbar, sebut Irwan Prayitno, dari daerah-daerah lain juga ada usulan yang sama.
Namun, tambahnya, sampai saat ini belum ada bandara yang ditutup.
"Bagaimana Papua? awalnya iya (ditutup) tapi sekarang sudah dibuka kembali," tutur Irwan Prayitno.
"Akhirnya saya bilang proses itu (penutupan), kita menunggu, tapi mohon dikurangi (frekuensinya). Dikurangi bisa," jelas Irwan Prayitno.
• Sumbar Karantina Lokal, Barang Masih Bisa Masuk, Wagub: Pangan Cukup, Ada Beras Bulog 11 Ribu Ton
• Rencana Karantina Lokal Sumbar, Wagub: Tutup Akses Masuk, Warga dari Zona Merah Dilarang Mudik
Politisi PKS ini menambahkan, ada satu maskapai yang terus menambah frekuensi penerbangan dengan harga murah, tapi sebagian maskapai lainnya sudah mengurangi jumlahnya.
"Kalau maunya kita dihentikan ya Pak Wagub, sebab hampir semua sependapat untuk disetop," kata Irwan Prayitno yang saat itu didampingi Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit. (*)