Dulu Mesra, Kini Gerindra-PKS Sumbar Saling Tuding Soal Komitmen Jatah Gubernur, Siapa Ingkar Janji?

Mesra di Pilgub 2015, Kini Gerindra-PKS Sumbar Singung Soal Siapa yang Ingkar Janji di Pilgub 2020

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
istimewa/kolase
Ilustrasi Gerindra - Dulu Mesra, Kini Gerindra-PKS Sumbar Saling Tuding Soal Komitmen Jatah Gubernur, Siapa Ingkar Janji? 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kemesraan yang sempat terjalin antara PKS dan Gerindra saat pilgub Sumbar 2015 terancam berakhir saat Pilgub Sumbar 2020. 

Masing-masing partai tampak mulai muncul dengan tokoh masing-masing walaupun belum ada satupun keputusan partai yang menentukan siapa yang akan diusung.   

Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade sempat menyinggung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ingkar janji terkait jatah posisi Gubernur Sumbar untuk Partai Gerindra di Pilkada 2020.

Wakil Ketua DPW PKS Sumbar Nurfirmanwansyah mengatakan, partai politik (Parpol) nya sama sekali tidak melupakan komunikasi politik yang pernah terjadi sebelum ini.

Disebut Ingkar Janji Soal Jatah Gubernur Sumbar, PKS: Gerindra kan, Juga Begitu

Soal Jatah Gubernur Sumbar, Andre Rosiade Ungkit Komitmen Lama PKS ke Gerindra: Janji Tinggal Janji

"Kan bukan hanya PKS aja yang begitu. Gerindra kan juga begitu," kata Nurfirmanwansyah kepada TribunPadang.com, Kamis (12/3/2020).

Nurfirmanwansyah mengatakan, semula Gerindra janjinya tidak masuk ke pemerintahan Jokowi.

Namun, katanya kemudian Ketua Umum Prabowo pun akhirnya masuk juga.

Terkait janjinya posisi Wakil Gubernur DKI untuk PKS, namun hingga kini pun belum juga dikasih ke PKS.

Menanggapi hal itu, Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade mengatakan kalau soal Wagub DKI, Gerindra sudah memenuhi janji dengan mengirim surat mendukung dua calon dari PKS.

PKS Masih Membuka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra Hadapi Pilgub Sumbar 2020

Pertemuan dengan PKB, Pertanda PKS Usung Riza Falepi - Febby Dt Bangso di Pilgub Sumbar?

Dua nama itu yakni eks Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Agung Yulianto.

Andre Rosiade menyatakan, Gerindra sudah menyetujui dan Gerindra sudah mengirim ke Gubernur DKI untuk diusulkan ke DPRD DKI yang akan memilih salah satu di antara keduanya menjadi DKI-2.

"Ternyata dua calon PKS itu tidak bisa diterima sehingga akhirnya PKS mengirim surat ulang dan keluar dua nama yakni A Riza Patria perwakilan dari Gerindra dan Nurmansyah Lubis dari PKS," tambah Andre Rosiade.

Dikatakan Andre Rosiade, dua nama itu telah disetujui dan ditandatangani PKS.

Pejabat partai yang membubuhkan tanda tangan tersebut adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani serta Presiden PKS Sobihul Iman dan Sekjen PKS Mustafa Kamal.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar: Tidak Ada Kepentingan Politik Terkait Interpelasi Gubernur

Gerindra Segera Umumkan Nama Cagub & Cawagub Sumbar, Andre Rosiade: Mudah-mudahan Minggu Depan

Dua nama itu juga telah diserahkan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk diteruskan ke DPRD.

"Dua nama baru itu diusulkan PKS dan masih dalam proses. Maret ini akan dilakukan pemilihan di DPRD. Siapa bilang kita gak komit?," tanya Andre Rosiade.

"Masa pura-pura amnesia," sambung politisi Gerindra ini.

Soal Prabowo masuk ke pemerintahan, kata Andre Rosiade, pihaknya sudah mengajak Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masuk dalam barisan koalisi partai politik pendukung pemerintah.

Saat pertemuan itu, Andre Rosiade hadir, Presiden PKS hadir, Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al-Jufri hadir.

Andre Rosiade mengungkapkan Prabowo Subianto mengatakan akan berkomunikasi dengan Jokowi.

Menurut Andre Rosiade, Wakil Ketua DPW PKS Sumbar Nurfirmanwansyah tidak tahu urusan DPP PKS.

Menurutnya hal itu wajar, sedangkan dia hadir waktu pertemuan itu bahwa Prabowo menyampaikan ingin berkomunikasi dengan Jokowi setelah Pemilu.

Bahkan sebelum masuk kabinet, Prabowo sudah bertemu Sohibul Iman.

"Mohon jangan ada drama. Silakan maju itu hak mereka. Lupa terhadap janji tidak ada masalah bagi kami," tegas Andre Rosiade.

Andre Rosiade mengklaim pihaknya komitmen terhadap janji yang pernah diutarakan.

Justru, yang tidak komit itu PKS di Sumbar.

"Waktu itu IP meminta Nasrul Abit dan Gerindra mendukung beliau, dulu IP atas nama PKS berjanji. Kalau sekarang tidak mengakui biar saja masyarakat menilai. Yang jelas Gerindra akan maju jadi calon gubernur," tutur Andre Rosiade.

Pada prinsipnya, Andre Rosiade menjelaskan Pilkada 2020 PKS jadi wakil-nya Gerindra, bukan Gerinda jadi wakil PKS.

Hal itu, kata dia, sesuai komitmen IP dan PKS di 2015 lalu dan komitmen itu diketahui publik.

"Tapi terserah, itu haknya PKS untuk melupakan janjinya. Haknya PKS, janji tinggal janji ya silakan. Tidak ada masalah. Kami tetap akan jalan," terang Andre Rosiade.

Namun, Andre Rosiade mengatakan jika PKS ingin berkoalisi dengan Gerindra, silakan hubungi.

Dia menyebut pihaknya akan memberikan respon sebab Gerindra terbuka berkoalisi dan berkomunikasi dengan siapapun.

Terutama yang punya komitmen membangun Sumbar dan menjadikan Sumbar lebih baik.

Serta berkomitmen menjadikan masyarakat Sumbar sejahtera.

"Tapi tentu berkoalisi itu berdiri sama tinggi, duduk sama rendah," tutup Andre Rosiade. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved