BERITA POPULER SUMBAR
POPULER SUMBAR - Korban Pemerkosaan Ayah Tiri Hamil 6 Bulan| PKS-Gerindra Masih Terbuka
Hingga 24 jam terakhir, pemberitaan populer di Kanal Sumatera Barat portal TribunPadang.com tentang korban pemerkosaan oleh ayah tiri sendiri, di Ke
Penulis: Emil Mahmud | Editor: Emil Mahmud
"Itu bisa, apabila antara kami (PKS dan Gerindra) saling berkomunikasi. Kalau seandainya peluang menangnya ada kan lebih bagus daripada kalah," kata Nurfirmanwansyah kepada TribunPadang.com, Kamis (12/3/2020).

Sejauh ini, imbuhnya apabila sama-sama ingin maju untuk jadi gubernur, menurutnya, itu suatu hal yang biasa.
• PKS Masih Membuka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra Hadapi Pilgub Sumbar 2020
• Disebut Ingkar Janji Soal Jatah Gubernur Sumbar, PKS: Gerindra kan, Juga Begitu
Sedangkan, untuk semua keputusan baru akan diketahui pada saat-saat hari pendaftaran di KPUD nantinya.
"Dulu kan, IP juga begitu. Setengah jam sebelum mendaftar baru ada keputusannya," terang Nurfirmanwansyah.
Menurut Nurfirmanwansyah, komunikasi politik dalam partai politik memang demikian.
"Ibaratnya, kalau tagang itu manjelo jelo, kalau kandua itu badantiang-danting artinya fleksibel, cair, dan dinamis," ujar Nurfirmanwansyah.
Berita selengkapnya klik di sini
3. Ribuan Babi Mati di Mentawai Sumbar, Bahayakah Virus ASF bagi Manusia? Begini Penjelasannya
Kabid Keswan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Sumbar, Zed Abbas mengatakan, Virus Demam Babi Afrika atau ASF berbahaya bagi babi.
Namun ia menegaskan, bahwa penyakit ini tidak dapat ditularkan dari hewan ke manusia (bukan bersifat zoonosis).
"Dia tidak zoonosis, tidak menular kepada masyarakat," ungkap Zed Abbas.
• Ribuan Babi Mati di Mentawai Sumbar, Bahayakah Virus ASF bagi Manusia? Begini Penjelasannya
Soal ribuan babi yang terkena virus ASF di Sipora, Mentawai, katanya setelah pihaknya ke lapangan sudah banyak yang dipotong.
Menurut dia hal itu tidak ada masalah dan tidak akan menimbulkan dampak negatif bila dikonsumsi.
Virus ASF hanya berdampak kepada babi saja.
"Tapi kalau mati tidak boleh dikonsumsi. Itu berbahaya."
"Kalau masih hidup dan mengalami gejala sakit seperti hilangnya nafsu makan, tidak masalah dipotong," tegasnya.
Zed Abbas mengatakan, saat ini ada kebiasaan yang perlu diperbaiki di Mentawai.
Berita selengkapnya klik di sini