Kisah Inspiratif

KISAH Viral Kasat Lantas Polres Padang Pariaman Jadi Imam Salat di Sel Tahanan Tanpa Pembatas

Video seorang pria berseragam polisi jadi imam salat berjamaah serta makmum sejumlah tahanan di dalam

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Tribun Padang
VIDEO - Viral Polisi Imami Tahanan Salat di Sel Polres Padang Pariaman 

Atas restu Kapolres, Iptu Indra Kesuma menyatakan kepada tahanan bahwa ia mengabulkan keinginan tersebut.

Iptu Indra Kesuma bertekad untuk mencoba. Dia memanggil enam orang anggota penjaga, dua berada depan dan enam orang berada di belakang.

Dua yang berada di depan untuk dokumentasi mana tahu andaikan ada yang melakukan hal-hal aneh itu bisa dilihat.

"Gunanya bagi saya didokumentasikan bukan untuk diviralkan, andaikan nanti ada hal-hal yang tidak diinginkan, kita ada bukti," terang Iptu Indra Kesuma.

Saat melafadzkan takbir, Indra tidak ada pikiran menyelenggarakan salat di sel tahanan.

Dia berpikir sedang melaksanakan salat di masjid saja, karena dirinya pernah menjadi imam salat di masjid saat sekolah di MAN.

Saat dirinya membaca surah Alfatiha, semua jamaah mengaminkan dengan sekeras mungkin.

"Antusias minta ampun. Saya melantunkan Alquran Surah Ali Imran," tutur Indra.

Setelah itu, Indra kembali memberi wejangan.

Dia menyebut, yang berada di dalam tahanan belum tahu lebih hina dibanding orang yang berada di luar tahanan.

Berada di tahanan ujarnya, bukti Allah sayang. Allah memberi teguran, yang penting ada rasa menyesal dan tidak akan mengulangi perbuatan yang sama.

Inda mengaku itu adalah pengalaman pertama kalinya jadi iman salat di sel tahanan.

"Sebenarnya, ini baru pertama kali. Saya baru pindah ke sini . Baru dua bulan, sebelumnya saya di Polda, bagian Ditlantas."

"Tahanan itu kan terkait reskrim. Kalaupun ada laka lantas, penyidikannya termasuk ranah reskrim juga, cuma karena pasalnya aja berbeda," sambung Indra.

Indra berkata jujur, basic nya itu lalu lintas. Tapi dia ingin berbuat baik dan Allah membalas kebaikan tersebut.

Iptu Indra Kesuma sempat kaget videonya diunggah ke facebook. Bahkan ada yang mengubah dan pakai irama sedih.

"Setelah ditonton lagi, saya sedih juga. Saya sebagai polisi intinya hanya ingin mengajak orang berbuat baik," ungkap Iptu Indra Kesuma.

Diketahui, Iptu Indra Kesuma bertugas di Polda semenjak 2001. Dulu dia di bagian Ditlantas bagian PJR.

PJR tugasnya melakukan pengawalan VVIP dan pejabat setingkat presiden, menteri dan gubernur.

Bahkan dia juga pernah empat tahun menjadi PJR gubernur Irwan Prayitno.

Setelah itu, pada Tahun 2014 silam dia masuk sekolah kepolisian.

Lalu, kembali lagi ke Ditlantas. Setelah satu tahun, dia pindah lagi ke Sabhara.

Kemudian pindah ke Profesi dan Pengamanan pada 2017. Enam bulan di posisi itu, pindah lagi ke Ditlantas tempat semula. Setelah itu, baru Kasatlantas Padang Pariaman.

Iptu Indra Kesuma asli putra Padang Pariaman. Dia merupakan anak seorang petani.

Dari kecil sudah terbiasa hidup susah. Tamat SMP, entah dikira bandel atau bagaimana, dia dimasukkan ke MAN.

Saat di MAN, ia pun kekurangan biaya, bahkan untuk membayar uang kos saja malahan tidak ada.

Ada yang menawarkan untuk jadi imam dan muazin.

Berkat kegigihan belajar, serta cara mengumandangkan azan dan menghafal ayat, dan belajar tajwid. Dia belajar dari seorang temannya yang alumni pesantren.

"Kemauan saya tinggi, makanya saya pernah menjadi imam dan muazin di Masjid Ampalu, Kota Pariaman," katanya.

Tinggal di masjid, ketika itu, dia sering diantar makanan oleh warga sekitar menggunakan rantang.

Uang jajan pun diberi sehingga ia bisa mencukupi kebutuhannya sehari-hari hingga ia tamat dari MAN.

Setelah itu, baru dirinya masuk polisi. Dulu sebenarya juga tak terbersit olehnya masuk polisi.

Dia mengaku sempat takut dengan polisi, tapi setelah Allah menakdirkan dirinya jadi polisi, semua yang dipikirkan itu berhasil ditepis.

"Ternyata polisi itu betul-betul bisa melindungi dan mengayomi. Di mata saya polisi itu baik," tutup ayah dua anak ini. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved