Kisah Inspiratif

KISAH Viral Kasat Lantas Polres Padang Pariaman Jadi Imam Salat di Sel Tahanan Tanpa Pembatas

Video seorang pria berseragam polisi jadi imam salat berjamaah serta makmum sejumlah tahanan di dalam

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Emil Mahmud
Tribun Padang
VIDEO - Viral Polisi Imami Tahanan Salat di Sel Polres Padang Pariaman 

"Semua mereka serentak meminta saya untuk jadi imam salat berjamaah. Saya tanya ke KSPK di sana, aman atau tidak. KSPK itu ragu juga. Namanya di tahanan, psikologis orang berbeda- beda," ucapnya.

Tak putus di situ saja, Iptu Indra Kusuma meminta pendapat penjaga tahanan tersebut, ada sekitar lima orang.

Kekhawatiran mereka sama, yang namanya manusia tidak ada yang bisa menjamin apa isi hati dan pikirannya.

Akhirnya, Iptu Indra Kusuma menolak permintaan tahanan tersebut karena di sel tahanan itu tidak ada pembatas antara imam dengan makmum.

"Saya bilang, saya gak bisa karena batas saya dengan kamu itu gak ada. Kalau ada batasnya satu pintu lagi saya bisa aman."

"Saya gak berani takutnya kalian melakukan hal-hal aneh," tutur Indra Kesuma. Namun, tahanan itu tetap membujuk.

Dari wajah psikologis mereka, kata Iptu Indra Kesuma, terlihat memang banyak yang ikhlas.

Jumlah tahanan tersebut cukup banyak. Iptu Indra Kesuma tidak yakin juga semua baik. Tapi dia tidak yakin juga semua tidak baik.

Setelah itu, Iptu Indra Kesuma mencoba meminta pendapat pada Kapolres Padang Pariaman

Kapolres mengizinkan, tapi tentu selaku pimpinan harus mempertimbangkan segala risiko.

Namun, Iptu Indra Kesuma tetap memiliki tekad kuat. Sebelum salat itu dia berdoa semoga diberi kemudahan dan keselamatan dalam memimpin salat.

"Saya sudah mikir, Ya Allah yang saya lakukan perintahmu ya Allah. Yang saya bimbing ini juga Hambamu ya Allah. Yang saya sembah juga engkau ya Allah. Andaikan saya mati di dalam ini, saya ikhlas. Gitu aja doa saya," ungkapnya.

Boleh dikatakan apa yang dilakukan Iptu Indra Kesuma modal nekat saja.

Namun, segala sesuatu tergantung niat dan akhirnya ia memberanikan diri untuk menjadi imam.

Istilah guru Abdul Somad, katanya, pemberani tidak mempercepat orang mati, pengecut juga tidak akan memperlambat orang mati.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved