Oknum Guru di Padang Pariaman Diamankan

5 Fakta Guru SMA di Padang Pariaman Cabuli Siswi, Beraksi dalam Mobil hingga Gombalan Maut Pelaku

Seorang oknum guru kesenian SMA Negeri di Padang Pariaman, Sumatera Barat, diamankan pihak kepolisian.

Penulis: Saridal Maijar | Editor: Saridal Maijar
Tribun Lampung
ILUSTRASI: Siswi SMA Negeri di Padang Pariaman dicabuli guru kesenian. 

Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, Iptu Abdul Khadir Jailani mengatakan, korban pencabulan adalah murid pelaku sendiri.

Sebelum melakukan aksi bejatnya, JW mengiming-imingi korban akan memberi nilai yang bagus.

Sejumlah rayuan dan janji pun diberikan pada korban.

Oknum Guru Diduga Lancarkan Aksi Pelecehan terhadap Murid di dalam Mobil dan Rumah

Mulai dibawa shopping, diberi uang jajan serta dijanjikan akan dibelikan satu ini smartphone.

"Korban diiming-imingi nilai yang bagus, akan dibawa shoping, janji dikasih uang jajan serta akan dibelikan satu unit handphone android merek Oppo," kata Iptu Abdul Khadir Jailani.

4. Diamankan di Sekolah

Berdasarkan laporan dari orangtua korban, polisi pun langsung melakukan penyelidikan dan mengetahui keberadaan pelaku ada di sekolah.

Setelah melakukan koordinasi dan meminta izin pada pihak sekolah, JW pun diamankan dan dibawa ke Polres Padang Pariaman.

JW diamankan tim Gagak Hitam dan Unit PPA Polres Padang Pariaman, Selasa (25/2/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.

Setelah diamankan, kata Kasat Reskrim Polres Padang Pariaman, pelaku mengakui tindakan asusila tersebut.

Dari keterangan pelaku diketahui tindakan cabul itu dilakukannya di dalam mobil miliknya.

Fitnah Curi Uang, Ayah di Sumut Geledah Tubuh Anak Gadisnya, Korban Diperkosa hingga Hamil 6 Bulan

5. Seragam Korban Jadi Barang Bukti

Selain pelaku, kata Iptu Abdul Khadir Jailani, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti.

Di antaranya mobil yang digunakan pelaku saat melakukan aksi bejatnya.

Termasuk seragam sekolah korban dan pakaian yang dibelikan pelaku untuk korban.

Berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku korban aksi cabulnya itu hanya satu orang.

"Pengakuannya baru satu, tapi masih dalam pemeriksaan dan pengembangan," kata Kasat.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved