Waspada Virus Corona
Pastikan Virus Corona atau Tidak, Sampel Swap Tenggorokan 3 Warga Sumbar Dikirim ke Jakarta
Pengiriman sampel swap ini untuk memastikan apakah pasien yang baru saja masuk ruang isolasi tersebut positif terkena virus Corona atau tidak.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
"Tapi beliau menolak dengan alasan, mau istirahat dulu, karena capek. Sorenya baru kita bawa ke rumah sakit Yos Sudarso, di sana diperiksa dan ditangani," katanya.
Saat berada di rumah sakit Yos Sudarso, Aisiyah mengatakan ke pihak rumah sakit bahwa suaminya baru saja pulang umrah.
"Akhirnya kita diminta ke RSUP Dr M Djamil, karena alatnya lebih lengkap. Kata dokter terinfeksi paru-paru," katanya.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar kala itu membantah ada warga terkena Virus Corona usai pulang umrah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Linarni Jamil mengatakan satu orang warga tersebut tengah menjalani observasi.
Dugaan sementara, kata Linarni Jamil satu warga tersebut terkena virus Middle East Respiratory Syndrome coronavirus (MERS-CoV).
"SOP-nya memang dia harus berada di ruang isolasi selama sepuluh hari karena hasil labor untuk terduga virus MERS-CoV itu sepuluh hari," jelas Linarni Jamil, Jumat (24/1/2020).
Linarni Jamil mengatakan, virus Corona itu dicurigai ketika seseorang melakukan perjalanan ke Cina.
Namun, satu warga asal Sumbar tersebut bukan dari Cina, tetapi dari Timur Tengah.
"Perlu disampaikan lagi, satu orang warga itu bukan terpapar Corona tapi diduga terpapar virus MERS-CoV. Selanjutnya, tunggu pemeriksaan medis," ucap Linarni Jamil.
Linarni Jamil menjelaskan virus MERS-CoV ialah virus yang menyerang saluran pernafasan.
"Ciri-ciri virus itu membuat orang menjadi demam, lemas, tenggorokan sakit, dan nafas sesak," kata Linarni Jamil. (*)