Wisatawan China Kunjungi Sumbar
Kota Padang Targetkan Kunjungan 5 Juta Lebih Wisatawan dan Antisipasi Virus Corona
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang mengagendakan sejumlah iven Bazar HBT, Arak-arakan KIO dan Barongsai, serta Festival Siti N
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
Kadis Disparbud Kota Padang Harapkan Adanya 5 Juta Lebih Wisatawan Datang ke Kota Padang
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang mengagendakan sejumlah iven Bazar HBT, Arak-arakan KIO dan Barongsai, serta Festival Siti Nurbaya pada pekan ini.
Kendati pada
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang, Arfian mengatakan bahwa Kota Padang punya 31 agenda yang sudah launching beberapa hari yang lalu.
"Untuk etnis India ada serak gulo yang kita lakukan pada hari ini. Juga ada dari etnis Tionghoa, yaitu kemarin sudah dilakukan pasar malam Sincia 2580 Jie She-jie Seh Kongsi," kata Arfian, Sabtu (25/1/2020).
Arfian memberikan apresiasi terhadap warga keturunan etnis India di Kota Padang, karena masih menjaga tradisi dan budayanya.
Disebutkannya, bahwa pada tanggal (30/1/2020) akan ada bazar HBT, kemudian arak-arakan KIO dan Barongsai pada tanggal (4/2/2020).
"Dari tradisi Minangkabau ada festival Siti Nurbaya. Semua itu untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Padang," kata Arfian.
Arfian juga menargetkan pada tahun 2020 ada lebih dari 5 juta wisatawan yang berkunjung ke Kota Padang.
Sebelumnya, sesuai jadwal, para wisatawan tersebut mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pukul 05.30 WIB menggunakan pesawat Citilink.
174 Wisatawan ini berkunjung ke Sumbar ketika heboh virus corona di Negeri Tirai Bambu tersebut.
Ketika TribunPadang.com mengonfirmasi ke Pemko Pariaman melalui Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Hendri mengemukakan pihaknya memang telah mendapat kabar terkait rencana kunjungan wisata dari China tersebut.
"Iya, mereka rombongan wisatawan asal China kabarnya singgah di Kota Pariaman, namun besar kemungkinan tidak bakal menginap di sini (Kota Pariaman," ujar Hendri, Minggu.
Sementara itu, pihak travel mengklaim para wisatawan tersebut aman dari virus corona.