Virus Corona di Sumbar
Bukan Virus Corona tapi MERS, Dinkes Kirim Sampel Warga Sumbar yang Demam Sepulang Umrah ke Jakarta
Tadi aja, kita langsung bergerak dari Dinas Kesehatan. Petugas mengirim sampel ke Litbangkes Jakarta, karena itu harus cepat dan segera
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Satu warga asal Sumbar diduga terpapar virus Middle East Respiratory Syndrome coronavirus (MERS-CoV).
Virus MERS-CoV tersebut berasal dari Timur Tengah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Linarni Jamil mengatakan virus MERS-CoV ialah virus yang menyerang saluran pernafasan.
• Soal Warga Sumbar yang Dicurigai Terpapar Virus Corona, Diskes: Jika Dia dari Timur Tengah MERS-CoV
• Dinas Kesehatan Bantah Ada Warga Sumbar Terpapar Virus Corona Sepulang Umrah, Diduga MERS-CoV
"Ciri-ciri virus itu membuat orang menjadi demam, lemas, tenggorokan sakit, dan nafas sesak," kata Linarni Jamil.
Dia mengimbau masyarakat untuk menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.
Kalau batuk dan bersin disarankan untuk menutup hidung dan mulut.
Untuk yang mengalami demam, segera pergi ke pelayanan kesehatan untuk berobat.
"Masyarakat tidah usah khawatir, karena penanganan kita sudah cukup bagus."
"Tadi aja, kita langsung bergerak dari Dinas Kesehatan. Petugas mengirim sampel ke Litbangkes Jakarta, karena itu harus cepat dan segera," ujar Linarni Jamil.
Linarni Jamil mengungkapkan, Dinas Kesehatan Provinsi memiliki wewenang untuk melakukan survailans.
Artinya mendata semua riwayat penyakit sampai satu orang warga tersebut masuk rumah sakit.
Kemudian juga melakukan wawancara dengan kontak.
"Sewaktu dia pulang dengan siapa saja dia berkontak. Kita khawatir ketika berkontak, virus ini menular melalui cairan yang terinveksi virus," sebut Linarni Jamil.
Linarni Jamil menjelaskan, penularan MERS-CoV dapat melalui bersin dan batuk.
"Untuk itu, kontaknya juga akan diselamatkan," tutur Linarni Jamil. (*)