Warna Air Laut Jadi Hijau
Warna Air Laut di Padang Berubah Hijau, DLH Sumbar Ambil Sampel untuk Pemeriksaan Labor
Warna Air Laut di Padang Berubah Jadi Hijau, DLH Sumbar Turunkan Tim hingga Pemeriksaan Labor
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Warna air laut di Pantai Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, tiba-tiba berubah menjadi hijau, Senin (23/12/2019).
"Sudah diturunkan tim ke lapangan untuk mengambil sampel langsung ke lokasi. Kalau fenomena seperti ini tidak bisa dengan visual saja," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar Siti Aisyah saat ditemui di Padang, Senin (23/12/2019).
Setelah diambil sampel, maka akan diketahui penyebab air tersebut berubah warna.
• Perubahan Warna Air Laut Jadi Hijau di Padang Berbahaya? Begini Penjelasan DKP Sumbar
"Apakah karena pengaruh plankton, atau ada tumpahan dan lainnya. Itu belum bisa ditentukan hingga pemeriksaan labor," terangnya.
Terkait alga hijau, dia mengatakan bisa saja itu terjadi.
Tapi kemungkinan lain bisa juga, misalnya zat kimia bercampur dengan air bisa juga berubah warna menjadi hijau.
"Bahaya atau tidaknya, belum bisa dipastikan kecuali kalau sudah ada hasil pemeriksaannya," jelas Siti Aisyah.

• Ini Penyebab Warna Air Laut di Padang Berubah Jadi Hijau, DKP Sumbar: karena Booming Alga
Penyebab Perubahan Warna Air Laut
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Yosmeri, perubahan warna air laut diduga terjadi karena booming alga.
Blooming alga merupakan suatu peristiwa di mana jumlah alga yang berada di perairan membludak.
Dia mengatakan, meningkatnya alga hijau tersebut tidak berbahaya dalam jangka pendek.
Tapi dalam jangka panjang, jumlah alga yang membludak dapat mengakibatkan risiko kematian pada berbagai macam biota laut.
"Dalam jangka pendek, cuma ikan-ikan dalam keramba bisa terganggu. Sekarang sedang dilakukan penelitian ke lapangan," ujar Yosmeri.
• Nelayan Temukan Sesuatu saat Warna Air Laut di Padang Berubah Hijau, Kejadian Sudah Sepekan
Yosmeri membantah, membludaknya jumlah alga karena rusaknya terumbu karang dan pengaruh cuaca yang dominan hujan sejak November hingga April 2020.
"Fenomena ini tidak ada kaitan dengan terumbu karang. Malahan bisa hasil tangkapan ikan meningkat."
"Sementara, kalau hujan makin banyak turun, keencerannya makin tinggi, maka klorofil akan berkurang. Tidak ada masalah," imbuh Yosmeri.
Yosmeri juga mengatakan, perubahan itu tidak hanya terjadi sekali.
"Pernah juga terjadi, tapi sudah lama sekali," ungkap Yosmeri.

• BREAKING NEWS: Warna Air Laut di Bungus Teluk Kabung Padang Berubah Jadi Hijau
Sedot Perhatian Warga
Diberitakan sebelumnya, air laut di Pantai Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, berubah warna jadi hijau.
Tak hanya di bibir pantai, warna air berubah hijau hingga beberapa meter ke tengah laut.
Di permukaan laut, terlibat banyak tumbuhan sejenis lumut mengapung di permukaan.
Fenomena ini menyita perhatian sejumlah warga sekitar.
Warga ramai berdatangan ke tepi pantai untuk menyaksikan kejadian langka ini.
• Pengamat Lingkungan Hidup UNP Sebut Kejadian Blooming Alga akan Berdampak Pada Nelayan
Rusli Kajai (60) yang merupakan seorang warga Kecamatan Bungus Teluk Kabung salah satunya.
Ia yang heran dengan kejadian ini, sebab biasanya air laut di lokasi ini berwarna biru muda.
Ia pun mengaku tak tahu penyebab berubah warna air laut ini.
"Iya air laut ini berwarna hijau, namun saya tidak tahu kenapa," ujarnya, Senin (23/12/2019).
Dari informasi yang didapat, air laut berubah warna sejak Minggu (22/12/2019) malam.
Tak hanya di Pantai Bungus Teluk Kabung, air laut di Pantai Air Manis juga berubah.(*)