Ketahui Mengenai Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS) Hanya Terjadi Pada Kembar Identik

Twin to Twin Transfusion Syndrome adalah hasil dari transfuse darah intrauterine dari satu kembar (donor) ke kembar lain (penerima).

Editor: Mona Triana
Instagram.com/@armstrongtwinniesandbros
Gambaran Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS) 

Tahap 3: Ketidakseimbangan aliran darah mulai mempengaruhi fungsi jantung pada satu atau kedua bayi.

Ini terlihat pada aliran darah abnormal di tali pusar atau hati si kembar.

Tahap 4: Ketidakseimbangan aliran darah menyebabkan tanda-tanda gagal jantung pada salah satu dari si kembar.

Tahap 5: Satu atau kedua kembar telah meninggal karena TTTS parah.

Untuk kasus Tahap 1, pengamatan mungkin adalah yang diperlukan, tetapi untuk Tahap 2 atau diatasnya, operasi janin mungkin merupakan pilihan terbaik. 

Diagnosis Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS)

Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS) dapat dideteksi selama pertengahan kehamilan (trimester kedua) dengan ultrasonografi.

Tanda-tanda kondisi TTTS dapat diketahui pada USG rutin  prenatal atau ketika dokter kandungan merujuk pasien untuk USG jika ukuran uterus pasien lebih besar dari seharusnya selama minggu kehamilan.

Perbedaan dalam pengukuran tidak selalu berarti bahwa ada masalah.

Tetapi jika ada masalah yang ditemukan ketika USG, pasien akan dirujuk ke dokter lain yang berspesialisasi dalam kasus-kasus berisiko tinggi untuk USG Level 3 yang lebih rinci.

Tes lain yang bisa dilakukan meliputi:

Ekokardiografi janin: Ultrasonografi khusus jantung bayi.

Studi aliran Doppler: Ini memungkinkan dokter Anda menilai aliran darah di pembuluh darah dan arteri umbilikalis, otak janin, dan jantung janin.

Magnetic resonance imaging (MRI): Untuk menentukan apakah ada kerusakan neurologis pada kembar donor, itu mengambil gambar otak janin melalui perut ibu

Temuan USG yang mengarah ke diagnosis TTTS termasuk kembar identik dengan plasenta bersama dan pembuluh darah yang berkomunikasi tidak normal.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved