Sebelum Ditemukan di Pasaman Arca Makara Diduga Cukup Lama Terguling di Sungai, Ini Analisanya

Menurut Wahyu Puja Irpan Septario, penemuan seperti itu mengindikasikan batu tersebut sudah lumayan lama terguling di sungai.

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: afrizal
istimewa
Penemuan patung candi yang diduga benda purbakala Arca Makara di Desa Padang Nunang Rao, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar). 

"Dharmasraya sudah, tapi kan bahan bakunya memang berbeda dengan penemuan di Rao," katanya.

Menurut dia, penemuan di Rao bahan bakunya memang batu yang dipahat, sementara di Dharmasraya bahan bakunya tanah kopa yakni tanah liat dibentuk lalu dibakar dan dipasangkan ke candi.

"Keunikan pembuatannya pun berbeda," ungkapnya.

Penemuan makara juga menjadi bukti perkembangan dan kematangan kebudayaan Minangkabau di Rao.

"Sekarang sudah maju, walaupun tidak bisa dipungkiri ada pengaruh Kerajaan Panai dan Melayupura.

Setidaknya, usia peradaban Rao dengan Panai dan Melayupura tidak terlalu jauh," tambahnya.

Sesuai langgam atau seni arcanya, usia Makara yang ditemukan di Rao dan arca sebelumnya, memiliki kesamaan usia dengan kebudayaan yang ada di Panai.

"Sejauh ini interpretasi ahli masih berpaut pada zaman Adityawarman. Sekitar abad ke 14 Masehi akhir," ujarnya.

Lantas, adakah hubungan penemuan makara di Rao dengan kerajaan Sriwijaya?

Menurut, Wahyu Puja Irpan Septario kerajaan Sriwijaya memang ada pada abad 7 hingga 9 Masehi.

Setelah keruntuhan Sriwijaya, muncul kerajaan Melayu. Kerajaan melayu tersebutlah yang kemudian pindah ke pedalaman Sumbar di Dharmasraya.

Kemudian, Dharmasraya ada hubungan dengan Singosari.

Ketika Kerajaan Melayupura menggantikan Sriwijaya, lalu juga menggantikan hegemoni kerajaan Sriwijaya di beberapa daerah kekuasaanya temasuk Rao dan Panai.

"Bukan kerajaannya yang berhubungan, tapi langgam atau seni arca dan kebudayaannya. Seni arca atau kebudayaan Sriwijaya tidak serta berhenti mesti kerajaan Sriwijaya musnah," paparnya.

Wahyu Puja Irpan Septario berharap ketika BPCB melakukan peninjauan ke lapangan esok hari, mereka tidak hanya meninjau penemuan arca.

Akan tetapi juga melakukan tinjauan ke lokasi temuan sepanjang aliran sungai.

"Bisa saja ini menjadi indikasi temuan-temuan lain yang lebih besar," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved