Berita Sumbar Hari Ini
8 Orang Perantau Minang Dilaporkan Meninggal Dunia saat Kerusuhan Wamena, 1 Kritis, 1 Luka Ringan
8 Orang Perantau Minang Dilaporkan Meninggal Dunia saat Kerusuhan Wamena, 1 Kritis, 1 Luka Ringan
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Total 26 Orang Meninggal Dunia
Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengatakan, kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua pada Senin (23/9/2019) menyebabkan lebih dari 20 orang meninggal dunia.
"Sebanyak 26 orang meninggal dunia, 22 orang adalah masyarakat Papua pendatang," kata Tito Karnavian dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (24/9/2019).
Menurut Kapolri, empat orang lain yang meninggal dunia adalah masyarakat asli Papua.
"Itu profesinya mulai dari tukang ojek, pekerja ruko, kemudian bekerja di restoran, mereka ada yang dibacok dan dipanah," kata Tito.
• Setelah 52 Tahun Dharmasraya Peringati Lagi Hari Kemaritiman, Sungai Urat Nadi Peradaban Masa Lalu
Angka yang disebut Tito Karnavian ini bertambah dari jumlah korban yang dikemukakan Polri pada Selasa pagi.
Sebelumnya, Polri menyebut bahwa korban meninggal dunia disebut 23 orang dan 77 orang luka-luka.
Tito menjelaskan, mereka meninggal dunia akibat kekerasan yang terjadi saat kerusuhan di Wamena.
Ada juga yang meninggal karena tempat tinggalnya dibakar.
• Kunjungi Destinasi Wisata Warisan Dunia UNESCO di Sawahlunto dengan Rp 250 Ribu per Orang
"Mereka meninggal akibat luka bacok dan akibat terbakar, di dalam rumahnya atau rukonya yang dibakar," ujar Kapolri.
Selain korban meninggal dunia, Tito juga menyebut bahwa ada 66 orang terluka akibat kerusuhan itu.
Mereka yang terluka kemudian dibawa ke rumah sakit di Wamena.
Namun, ada juga korban yang perlu dirujuk karena fasilitas tak memadai.(*)