Berita Sumbar Hari Ini
8 Orang Perantau Minang Dilaporkan Meninggal Dunia saat Kerusuhan Wamena, 1 Kritis, 1 Luka Ringan
8 Orang Perantau Minang Dilaporkan Meninggal Dunia saat Kerusuhan Wamena, 1 Kritis, 1 Luka Ringan
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Ketua DPW Ikatan Perantau Minang (IKM) Papua, Zulhendri Sikumbang menyebut, sepuluh orang perantau Minang jadi korban saat kerusuhan yang terjadi di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019).
Zulhendri Sikumbang menjelaskan, delapan di antara perantau Minang tersebut meninggal dunia, satu kritis, dan satu luka ringan.
"Posisi korban saat sekarang ini ada di RSUD Wamena,” ungkap Zulhendri Sikumbang saat dihubungi TribunPadang.com, Selasa (24/9/2019).
• Kerusuhan di Wamena Papua Tewaskan 16 Warga, Aparat Amankan Objek Vital 24 Jam
Menurut dia, korban yang kritis akan dikirim ke Jayapura untuk pengobatan lebih lanjut.
Zulhendri Sikumbang menyatakan, situasi keamanan di wilayah Wamena saat ini masih kondusif.
Namun, katanya, pihak keamanan masih siaga 1 di titik-titik yang dianggap rawan.
"Banyak perantau Minang berada di Kota Wamena. Untuk jumlah pasti belum diketahui," jelas Zulhendri Sikumbang.
• Mahasiswa dan Sejumlah Dosen Unand Padang Gelar Orasi Ilmiah Selamatkan KPK
Zulhendri Sikumbang menyampaikan, korban meninggal belum diputuskan akan dikirim ke kampung halaman atau dimakamkan di Wamena.
"Pukul 03.00 WITA pihak bupati akan melakukan koordinasi dengan pihak keluarga.
Namun, sesuai permintaan keluarga, mereka akan dikirim ke kampung halaman di Sumatera Barat," ungkap Zulhendri Sikumbang.
Zulhendri Sikumbang mengimbau, keluarga korban yang berada di Papua dan Sumbar, diharapkan tetap tenang, waspada, dan tidak terpancing isu yang berkembang.
• Kabau Sirah Bangkit, Semen Padang FC Tantang PS Tira Persikabo Setelah Kalahkan PSM Makassar
"Saya mengajak kepada seluruh warga IKM di manapun berada, marilah kita sejenak mengirimkan doa dan Al-Fatihah.
Semoga almarhum dan almarhumah diterima di sisi Allah SWT," harap Zulhendri Sikumbang.
Zulhendri Sikumbang berharap, dengan peristiwa yang terjadi, Pemprov Sumbar diharapkan bisa membantu meringankan kondisi dari keluarga korban yang sekarang mendapatkan kesusahan.