Demo Gerakan Mahasiswa Peduli Kampus UIN Imam Bonjol Padang Belum Menemukan Titik Temu

Aksi demo yang terjadi di Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang berakhir tanpa kesepakatan, Selasa (10/9/2019).

Penulis: Debi Gunawan | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Debi Gunawan
Aksi Demo Mahasiwa UIN Imam Bonjol Padang 

"Jika tuntutan tidak dipenuhi kami beberapa orang akan mencoba menempuh jalan hukum ke ombudsman atau PTUN nantinya," pungkasnya.

Menanggapi hal tersebut, Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Eka Putra Wirman menjelaskan UKT yang ada di UIN Imam Bonjol Padang merupakan UKT termurah di antara UIN-UIN lainya di Indonesia.

Sedangkan untuk fasilitas kampus, ia mengatakan akan terus diperbarui.

"Ya nggak apa-apa fasilitas kampus selalu diperbaharui, ada yang rusak diperbaharui, jadi anggaran kita ada, jadi semuanya ada," jelasnya.

CEO Semen Padang FC Ungkap Alasan Boyong Mauricio yang Pernah Perkuat SFC dan Mitra Kukar

Sinopsis Episode 58 Sinema India Ishq Subhan Allah Selasa (10/9/2019) di ANTV Jam 15.00 WIB

BKPM Targetkan Investasi Masuk 2019 Sebesar Rp 792 T, Ini Kendalanya di Pusat dan Daerah

Ia tidak mempermasalahkan demo yang dilakukan mahasiswanya.

Walaupun ia menilai sebab-sebab demo itu dapat terjadi dari berbagai hal, seperti bentuk aktualisasi diri, mahasiswa yang mau di DO mencari pembenaran, dan sebab-sebab lainnya.

Terlepas dari itu ia akan tetap mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa-mahasiswanya.

"Tetapi secara umum, Saya mengapresiasi, anak-anak saya semua.

Mahasiswa semua, jadi semua aspirasi, permohonannya harus didengar," jelasnya.

Untuk penyelesaian, Eka Putra Wirman telah meminta perwakilan dari anggota aksi untuk mendengarkan jawabannya mengenai transparansi dana.

POPULER SUPERSKOR - Semen Padang FC Masih Cari Playmaker| Sriwijaya FC Puncaki Klasemen

LIVE STREAMING - Mauricio Huni Lini Belakang Semen Padang FC yang Rawan Dibobol Lawan

Baca Sinopsis Sinema India Ishq Mein Marjawan Episode 55 Tayang Sabtu 14 September 2019 di ANTV

"Tadi saya minta ada perwakilan, tetapi mereka tidak mau ada perwakilan.

Masak tidak ada yang kalian percaya untuk mendengarkan penjelasan dari saya?

Mereka tidak mau, mereka ingin beramai-ramai.

Saya minta perwakilan mereka tidak siap, saya minta mereka ke GSG mereka tidak siap," ungkapnya.

"Nggak apa-apa, mau menuntut seratuspun juga tidak apa-apa, asalkan mahasiswa mau mendengar penjelasannya," pungkas Eka. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved