Sumbar

Pasaman Barat & Solok Selatan Lepas Status Daerah Tertinggal, Kepulauan Mentawai Masih Diperjuangkan

Pasaman Barat & Solok Selatan Lepas Status Daerah Tertinggal, Kepulauan Mentawai Masih Diperjuangkan

Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
TRIBUNPADANG.COM/RIZKA DESRI YUSFITA
Wagub Sumbar Nasrul Abit (tengah) didampingi Asisten Pemerintahan Pasaman Barat dan Sekretaris Daerah Solok Selatan dalam jumpa pers pengumuman pelepasan status daerah tertinggal di Sumbar, Kamis (1/8/2019) di Padang. 

Selain itu, pihaknya juga akan terus menggenjot ekonomi dan meningkatkan pendidikan masyarakat di Pasaman Barat.

"Di Pasaman Barat banyak sawit. Itu akan dikelola dengan baik.

Kemudian juga ada produk unggulan, yakni alpukat dan jeruk pasaman. Itu akan kami pasarkan hingga ke kabupaten tetangga," tutupnya.

Pasaman Barat dan Solok Selatan Lepas Status Daerah Tertinggal, Ditetapkan Melalui SK Mendes PDTT

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan, keluarnya Pasaman Barat dan Solok Selatan dari status daerah tertinggal merupakan suatu berkah yang luar biasa.

Dia mengatakan, 16 tahun lalu dua kabupaten tersebut merupakan kabupaten pemekaran.

"Berkat kegigihan semua pihak, akhirnya 31 Juli 2019 dinyatakan lolos dan keluar dari status daerah tertinggal dan mendapat rangking yang cukup bagus," kata Nasrul Abit di Padang, Kamis (1/8/2019).

Ia mengapresiasi Pemkab Solok Selatan dan Pasaman Barat yang telah memberikan prestasi yang luar biasa bagi Sumbar.

Penetapan Solok Selatan dan Pasaman Barat sehingga mampu keluar dari status daerah tertinggal, menurutnya tidak terlepas dari enam kriteria utama.

Di antaranya ekonomi, sumber daya manusia, infrastruktur, kapasitas keungan daerah, aksesibilitas, dan karakteristik daerah.

Kalteng Putra Kontra Semen Padang FC, Inilah Pertemuan Dua Tim Dasar Klasemen Sementara

Tak hanya itu, jelasnya, ada 27 indikator daerah dikatakan tertinggal.

"Ada persentase penduduk miskin, pengeluaran konsumsi perkapita, angka harapan hidup, dan lainnya.

Secara indikator Solok Selatan sudah ke luar dari daerah tertinggal.

Namun demikian, masih ada tiga desa atau nagari yang tertinggal," jelas Nasrul Abit.

Sementara, untuk Pasaman Barat hanya satu daerah yang masih tertinggal.

"Ini adalah hasil kerja kita bersama. Kita selalu menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT). Kemudian juga dengan Bappenas dan Kemendagri," tutup Nasrul Abit.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved