Sumbar
Reaktivasi Jalur Kereta Api dari Stasiun Padang ke Stasiun Pulau Air Segera Dimulai
Tahun 2019, Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Barat telah memulai upaya reaktivasi jalur kereta api dari Stasiun Padang (Stasiun S
Mulyadi menjelaskan lahan sebetulnya sudah harus kosong sebelum perhelatan Pemilihan Presiden 2019. Namun ada kendala dengan pembongkaran bangunan tersebut.
"Pembongkaran itu butuh waktu. Masyarakatpun sudah tahu dan bersedia," tambah Mulyadi.
Mulyadi berharap aktifnya jalur kereta api dari Stasiun Padang (Stasiun Simpang Haru) ke Stasiun Pulau Air dapat meningkatkan pariwisata, perdagangan, dan perekonomian masyarakat. Serta menambah modal transportasi bagi masyarakat
"Disitu kota tua. Kami bersama Pemkot juga ingin meningkatkan pariwisata Kota Padang sepanjang Pantai Padang," pungkas Mulyadi.
Mulyadi juga menyebut stasiun Pulau Air sekarang dijadikan sebagai gudang.
Jika diperbaiki, existing yang lama tidak akan dhilangkan, tetapi ditambah besarannya.
"Sejarah lama tidak akan hilang. Kami akan tetap mempertahankan bentuk keasliannya. Kemudian ditambah sesuai kebutuhan sekarang," ujar Mulyadi.
Mulyadi bersyukur di Sumbar ada kereta api. Ia berharap kehadiran kereta api di Sumbar bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Lakukan Revitalisasi
Di sisi lain, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyebut stasiun Pulau Air terus direvitalisasi oleh Balai Teknik Perkeretaapian Kelas II Wilayah Sumatera Barat.
Pihak Sumbar terus berupaya membantu pihak balai merapikan pemukiman warga yang tidak berkontrak dengan PT KAI.
"Insya Allah tidak ada kendala. Karena itu punya negara. Mereka illegal dan bisa ditindak. Kalau ada yang menempati, mereka resmi menyewa kepada PT KAI," kata Irwan Prayitno saat ditemui, Jumat (26/7/2019).
Irwan Prayitno menyebut kehadiran jalur kereta api tersebut juga betul-betul mampu mendongkrak pariwisata.
"Itu daerah tua. Tidak hanya wisata, itu juga menambah alternatif transportasi masyarakat. Apalagi kalau sampai airport, kehadiran jalur KA tersebut dapat mempercepat jarak tempuh," tutup Irwan Prayitno. (*)