Haji 2019
Asrul Bersyukur Jadi Petugas Kloter dari Pasaman: Sambil Melayani Jemaah, Bisa Tunaikan Ibadah Haji
Asrul, seorang petugas kloter dari Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) bersyukur mendapat amanah dari negara untuk bisa melayani tamu Allah.
Penulis: Rizka Desri Yusfita | Editor: Saridal Maijar
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Asrul, seorang petugas kloter dari Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar) bersyukur mendapat amanah dari negara untuk bisa melayani tamu Allah.
Di samping melayani tamu Allah, ia juga mendapatkan bonus untuk menunaikan rukun Islam kelima.
"Rasa syukur yang luar biasa. Tidak lebih dari itu. Kalau bicara bonus, tentu ada bonusnya.
Sembari melayani jemaah, kita juga bisa melakukan ibadah haji," kata Asrul, Rabu (10/7/2019) saat ditemui di Embarkasi Haji Padang.
Menurut Asrul, rezeki yang diberikan Allah kepadanya patut disyukuri.
• 19 Tahun Menabung, Peternak Ikan Asal Sumbar Merinding Bisa Naik Haji, Siapkan Doa untuk Indonesia
Bagi Asrul makna haji itu adalah bagaimana kita sebagai manusia bisa mengkaji jati diri.
"Haji adalah hijrah dan kembali kepada jati diri sebenarnya.
Arafah itu kan pengakuan yang tulus atas dosa dan khilaf yang diperbuat.
Oleh karena itu, kita harus mampu mengenal siapa kita dan kita akan kemana," jelas Asrul.
Menuju Arafah, semua jemaah akan mengenakan kain ihram.
Di sana akan terasa, kalau manusia tidak ada apa-apanya di hadapan Allah.
• 20 Tahun Kumpulkan Upah Jadi Sopir di Pasaman Sumbar, Waldi dan Istri Akhirnya Bisa Naik Haji
"Jabatan apapun yang kita miliki, kekayaan apapun, terakhir itu memang kain putih yang akan kita bawa menghadap Allah," tambah Asrul.
Sebagai ketua kloter, Asrul bertugas memandu dan memfasilitasi semua pelayanan umum dan juga akan membantu ibadah jemaah.
"Dengan catatan orientasinya bagaimana kita membuat jemaah bisa melaksanakan ibadah sesempurna mungkin," kata Asrul.
Setiap jemaah yang berangkat haji, kata dia, pasti ingin mendapat haji yang mabrur.
• Nenek Rosmah Bersyukur Bisa Naik Haji Berkat Jualan Baju Bekas Semenjak Tahun 1995
Haji mabrur tidak ada balasannya selain surga.
Asrul baru pertama kali berangkat haji.
Namun yang paling esensi, sebagai petugas ia ingin diberikan kesehatan oleh Allah untuk melaksanakan tugas semaksimal mungkin.
Ia mengaku mendapat dukungan penuh dari keluarga.
Sesuai tujuannya, ia ingin membawa tamu Allah mewujudkan cita cita menjadi haji mabrur.
Di dalam menjalani kehidupan, tentu setiap orang memiliki tantangan hidup yang berbeda-beda.
• Kabar Sumbar Hari Ini - Firdaus Fuad Bersyukur Bisa Dua Kali Beribadah Haji ke Tanah Suci
Bagi Asrul, tantangan yang akan dihadapi di tanah suci ialah bagaimana menyesuaikan diri dengan cuaca.
"Cuaca diperkirakan 52 derajat Celsius. Jemaah saya imbau taat dan patuh untuk selalu membawa alat pelindung diri. Jemaah juga harus mengurangi aktivitas di luar," pesan Asrul.
Selain itu, ia juga melihat ratusan jemaah berbeda karakter dan pola pikir.
Ia mengatakan akan selalu bersikap sabar dalam menghadapi jemaah.
"Kami akan mencoba melakukan pendekatan dengan jemaah. Kami harus bersikap sabar," tuturnya.(*)