TOPIK
Siswa SMP Sawahlunto Tewas di Kelas
-
Kepala Dinas Sosial PMD-PPA Sawahlunto, Efriyanto, menyebut pihaknya sudah memiliki program lapangan yang rutin berjalan.
-
Pemerintah Kota Sawahlunto melalui Dinas Sosial PMD-PPA memperkuat program pendampingan psikologis ke sekolah-sekolah
-
Kematian tragis siswa SMPN 7 Sawahlunto berinisial BE (15) yang ditemukan tewas tergantung di ruang kelas pada Selasa (28/10/2025),
-
Pemerintah Kota Sawahlunto memperkuat pendampingan psikologis siswa setelah dua kasus dugaan bunuh diri pelajar SMP terjadi dalam satu bulan terakhir.
-
“Hari ini juga telah dilakukan pendampingan psikologi pada seluruh siswa sehingga harapannya kasus serupa tidak terulang lagi,” katanya.
-
Asril, mengatakan pada bulan Oktober ini ada dua kasus siswa dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) diduga bunuh diri.
-
Kematian siswa SMPN 7 Sawahlunto, Sumatera Barat berinisial BE (15) yang ditemukan tewas di ruang kelas
-
Ayah korban, Agus, meminta pihak kepolisian mengusut tuntas penyebab kematian anaknya, BE (15), yang ditemukan meninggal dunia
-
Seorang siswa salah satu SMP Negeri di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat berinisial BE (15) meninggal dunia dengan cara gantung diri.
-
Seorang siswa SMPN 7 Sawahlunto berinisial BE (15) ditemukan tewas tergantung di ruang kelasnya, Selasa (28/10/2025) siang.
-
“Sebelum meninggal BE sempat memimpin barisan kelas VIII saat upacara Sumpah Pemuda kemarin,” kata Sudirman.
-
Keluarga siswa SMPN 7 Sawahlunto yang ditemukan tewas di ruang kelas memilih langsung memakamkan korban tanpa dilakukan autopsi.
-
“Saksi yang sudah kita periksa tiga orang, termasuk guru. Tidak ada tanda-tanda korban punya masalah di sekolah,” kata Kapolsek Barangin.
-
Kasus tewasnya siswa SMP Negeri 7 Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, berinisial BE (15), yang diduga bunuh diri di ruang kelasnya pada
-
“Saksi yang sudah kita periksa tiga orang, termasuk guru. Tidak ada tanda-tanda korban punya masalah di sekolah,” jelas Gorrahman.
-
Saat kejadian, ruang kelas dalam keadaan kosong karena seluruh siswa sedang berada di luar kelas.
-
Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 7 Sawahlunto, Sudirman mengatakan bahwa peristiwa perundungan terhadap BE (15) tidak pernah terjadi.
-
“Dia orang yang baik, bahkan sebelum meninggal, BE sempat membantu saya memperbaiki pintu kedai secara sukarela,” ungkapnya.
-
Pagi sebelum kejadian itu, BE duduk sendiri melihat ke sekolah yang tepat di depannya, seketika bel berbunyi dan ia segera masuk ke kelas.
-
Nasib malang menimpa seorang pelajar di Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyusul didapati sudah tak bernyawa di lingkungan