Polisi Berlakukan Sistem Buka Tutup Jalur Padang–Solok, Truk Batu Bara Terguling di Sitinjau Lauik

Ringkasan Berita:

• Polisi berlakukan sistem buka tutup jalan di Sitinjau Lauik usai truk batu bara terguling menutup jalur utama.
• Kemacetan parah terjadi di ruas Padang–Solok sejak subuh hingga siang hari.
• Pengendara mengeluh karena kendaraan tak bergerak berjam-jam di lokasi.
• Petugas masih evakuasi truk dan atur arus lalu lintas agar jalan kembali normal.

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Petugas kepolisian memberlakukan sistem buka tutup jalan di kawasan Sitinjau Lauik, Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (10/11/2025) pagi.

Langkah itu dilakukan setelah sebuah truk batu bara terguling dan menutup sebagian badan jalan.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 05.30 WIB di ruas bawah Panorama II Sitinjau Lauik. Akibatnya, arus lalu lintas Padang–Solok macet total hingga beberapa jam.

Ratusan pengendara terjebak antrean panjang yang tidak kunjung bergerak. Sebagian bahkan memilih memutar arah karena jalan masih padat.

Kapolsek Lubuk Kilangan Kompol Sosmedya membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

Baca juga: Jadwal Kapal KM Sabuk Nusantara 68, Berangkat dari Tuapejat ke Teluk Bayur Malam Ini

Menurutnya, truk bermuatan batu bara itu terguling sekitar pukul 05.30 WIB di kawasan bawah Panorama II Sitinjau Lauik.

 “Lokasi truk terguling berada di bawah kawasan Panorama II. Kejadian ini menyebabkan gangguan lalu lintas di jalur Padang–Solok,” ujar Kompol Sosmedya saat dihubungi TribunPadang.com.

Ia menjelaskan, hingga kini arus lalu lintas masih diberlakukan sistem buka tutup karena padatnya volume kendaraan di lokasi. 

Petugas kepolisian dari Polsek Lubuk Kilangan, Satlantas Polresta Padang, serta PJR (Patroli Jalan Raya) bersama warga sekitar masih berjibaku di lapangan untuk mengatur arus kendaraan dan melakukan evakuasi truk.

Salah seorang pengendara sepeda motor, Fauzi, menceritakan pengalamannya saat terjebak macet di kawasan Sitinjau Lauik. 

Baca juga: Jadwal KMP Ambu Ambu November 2025, Besok Berangkat dari Padang ke Sikakap

Ia mengaku sudah hampir satu jam lebih tak bisa bergerak sejak berangkat dari Alahan Panjang menuju Kota Padang.

“Hampir satu jam lebih saya terjebak kemacetan. Itu dari pukul 06.35 hingga pukul 08.30 WIB,” ujar Fauzi kepada TribunPadang.com.

Karena tak ada tanda-tanda arus lalu lintas akan kembali lancar, Fauzi akhirnya memutuskan untuk memutar arah dan membatalkan perjalanannya ke Padang.

“Karena tidak bisa bergerak, saya memutuskan untuk putar arah kembali ke Alahan Panjang. Semoga macet ini cepat diatasi, kasihan lihat pengendara yang terjebak,” tambahnya.(*)