Nelayan Hilang di Pasbar

Dua Nelayan Air Bangis Pasbar Ditemukan Selamat Setelah Hilang Kontak, Kapal Alami Kerusakan Mesin

Sekitar pukul 14.47 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat pada koordinat 0°3'40.00" U - 99°14'30.45" T.

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Damkar Kota Padang
PENCARIAN NELAYAN HILANG- Pencarian nelayan yang hilang kontak di perairan Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, pada Sabtu (8/11/2025). Dua orang nelayan asal Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, yang dilaporkan hilang kontak berhasil ditemukan dengan selamat pada Minggu (9/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Nelayan bernama Syamsidar (47) dan Suman (40) yang hilang kontak di perairan Air Bangis berhasil ditemukan dengan selamat.
  • Tim SAR gabungan menemukan korban dengan kondisi kapal mengalami kerusakan mesin.
  • Setelah dilakukan perbaikan di lokasi, perahu tersebut kemudian dikawal oleh tim SAR gabungan menuju Dermaga Air Bangis dengan selamat.
  • Operasi SAR resmi ditutup dan unsur gabungan yang ikut membantu kembali ke satuan masing-masing.

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - Dua orang nelayan asal Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, yang dilaporkan hilang kontak berhasil ditemukan dengan selamat pada Minggu (9/11/2025).

Kedua nelayan itu bernama Syamsidar (47) dan Suman (40), warga Air Bangis.

Diketahui bahwa kedua nelayan tersebut dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (8/11/2025) di perairan Air Bangis.

Kemudian peristiwa ini dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang.

Baca juga: BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi di Perairan Sumatera Barat, Nelayan Diminta Waspada

Dan, akhirnya pencarian dibantu oleh petugas dari Pos SAR Pasaman.

Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengatakan 

"Kedua korban sudah berhasil ditemukan dengan selamat dan operasi SAR telah ditutup," kata Abdul Malik.

Sekitar pukul 14.47 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan selamat pada koordinat 0°3'40.00" U - 99°14'30.45" T.

Baca juga: Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Air Bangis Pasbar Dihentikan Sementara, Dilanjutkan Besok

"Perahu yang ditumpangi korban mengalami kerusakan mesin," sebutnya.

Setelah dilakukan perbaikan di lokasi, perahu tersebut kemudian dikawal oleh tim SAR gabungan menuju Dermaga Air Bangis dengan selamat.

Pukul 15.30 WIB tim SAR sampai di Dermaga Air Bangis, dan operasi SAR resmi ditutup.

Kemudian untuk semua unsur yang terlibat kembali ke satuan masing-masing.

Baca juga: Tim SAR Perluas Pencarian Nelayan Hilang Kontak di Pasbar, Cuaca Jadi Kendala di Lapangan

Sebelumnya diberitakan, dua orang nelayan asal Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, dilaporkan hilang kontak saat melaut di perairan Air Bangis, sejak Jumat (7/11/2025) malam.

Hingga Sabtu (8/11/2025) siang, keduanya belum kembali ke daratan.

Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengatakan informasi awal korban hilang kontak diterima dari Yance, Wali Jorong setempat pada Sabtu (8/11/2025) pagisekitar pukul 09.15 WIB.

Laporan tersebut menyebut dua nelayan yang belum kembali setelah berangkat melaut pada Jumat malam pukul 23.00 WIB.

“Kedua nelayan itu bernama Syamsidar (47) dan Suman (40), keduanya warga Air Bangis. Keluarga sempat melaporkan ke Wali Jorong karena hingga pagi korban belum kembali. Upaya pencarian awal oleh nelayan setempat juga belum membuahkan hasil,” ujar Abdul Malik kepada wartawan.

Baca juga: Dua Nelayan Hilang Kontak di Perairan Buriai Mentawai Berhasil Kembali dengan Selamat

Tim SAR dari Pos SAR Pasaman kemudian diberangkatkan pukul 09.30 WIB menuju Dermaga RIB 03 dengan enam orang personel.

Selanjutnya, RIB 03 dilepas sekitar pukul 09.50 WIB menuju lokasi yang diduga menjadi titik hilangnya kapal nelayan, dengan estimasi waktu tempuh sekitar tiga jam dari Dermaga Sasak.

“Lokasi kejadian diperkirakan berada pada koordinat 0°6'47.71"N - 99°19'51.92"E, atau sekitar 24 mil laut dari Dermaga Sasak,” kata Abdul Malik.

Dalam operasi pencarian ini, Tim SAR membawa sejumlah alat utama (Alut) dan peralatan SAR (Palsar), seperti RIB 03, kendaraan rescue double cabin, perlengkapan komunikasi, medis, hingga drone untuk membantu pencarian dari udara.

Baca juga: Dua Nelayan Asal Batang Gasan Agam Hilang Kontak di Perairan Tiku, Tim SAR Lakukan Pencarian

Adapun faktor cuaca menjadi salah satu kendala di lapangan. Berdasarkan informasi dari BMKG Maritim, gelombang laut di sekitar lokasi mencapai 1 hingga 2 meter, dengan kondisi cuaca berawan dan kecepatan angin sekitar 8 knot.

“Tim masih berupaya melakukan pencarian di sekitar lokasi terakhir korban diduga melaut. Kami juga terus berkoordinasi dengan nelayan dan masyarakat setempat untuk memperluas area pencarian,” tutur Abdul Malik.

Hingga berita ini diturunkan, operasi pencarian masih berlangsung dan kedua nelayan belum ditemukan.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved