BERITA POPULER SUMBAR

3 BERITA POPULER SUMBAR: Mobil Dinkes Agam Kecelakaan, Antre Panjang SPBU dan Perusakan Villa

Kasat Reskrim Polres Solok, AKP Efrian Mustaqim Batiti, melalui KBO Reskrim IPTU Hengki Suhendra, membenarkan

Editor: Rahmadi
Dokumentasi/Satlantas Polres Agam
KECELAKAAN- Penampakan kendaraan Dinas Kesehatan Sumatera Barat yang mengalami kerusakan pada bagian depannya akibat menabrak dump truk di Jalan Umum Bawan, Jorong Pasa Bawan, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Rabu (5/11/2025). 

Penumpang mobil setelah kejadian mengalami luka ringan dan harus menjalani perawatan di RSUD Lubuk Basung.

“Total ada tujuh penumpang dan pengemudi mobil dinas mengalami luka ringan,” ujarnya.

Kerugian atas kejadian ini mencapai Rp100 juta rupiah.

 

2. Stok BBM Teluk Kabung Menipis Penyebab Warga Pariaman Antre Panjang di SPBU Jati

Antrean mengular yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jati kawasan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) akibat persedian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Pertamina Teluk Kabung Menipis, Rabu (5/11/2025).

Kepala Operasional SPBU Jati, Gunaidi, mengatakan distribusi BBM dari Teluk Kabung ini sempat tersendat selama satu hari.

Informasi yang diterimanya, kebutuhan yang ada difokuskan untuk Kota Padang (selaku ibu kota provinsi), sisanya baru didistribusikan ke daerah.

Di tempatnya BBM jenis Pertalite dan Pertamax baru masuk pada malam hari kemarin (Selasa) setelah mengajukan permintaan tersebut sejak Senin.

“Pertalite dan Pertamax ini baru masuk malam hari kemarin (Selasa) jumlahnya juga tidak sesuai dengan permintaan yang kita ajukan,” ujarnya.

Baca juga: Simulasi Tsunami di Padang Dinilai Baik, Warga Minta Pemerintah Siapkan Mekanisme Khusus bagi Lansia

Hal itu membuat antrean mengular di SPBU Jati sejak pagi hari, mengingat jumlah SPBU di Kota Pariaman hanya 3 buah dan tidak semuanya mendapat distribusi BBM jenis Pertalite dan Pertamax.

Gunaidi memperkirakan kebutuhan BBM jenis pertalite di Kota Pariaman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat sebanyak 24 ribu liter untuk SPBU operasi 24 jam.

Sedangkan stok yang tersedia berkisar 8 ribu liter hingga 16 ribu liter setiap harinya dari Teluk Kabung.

“Makanya untuk sepenuhnya mengakomodir kita belum bisa, karena memang ketersedian itu terbatas,” ujarnya.

Kendati demikian, ia menilai ketersediaan BBM ini sejatinya tidak boleh terputus karena akan mengganggu aktivitas masyarakat dan roda ekonomi daerah.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved