Pasutri Keracunan di Solok

Pengantin Baru Tewas di Penginapan Lakeside Alahan Panjang, DPRD Solok Desak Tertibkan Bangunan Liar

Peristiwa tragis yang menimpa pasangan pengantin baru Gilang Kurniawan (27) dan Cindy Desta Nanda (27) di kawasan wisata Danau Diatas (Danau Diateh)

|
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
Ist
PASUTRI DIDUGA KERACUNAN - Penampakan Lakeside Alahan Panjang Solok, Sumatera Barat tempat pengantin baru, Cindy Desta Nanda (28) tewas, Kamis (9/10/2025). DPRD menilai kejadian ini harus menjadi evaluasi besar terhadap tata kelola pariwisata di kawasan Danau Diatas, terutama dalam hal izin dan keamanan penginapan. 

“Tata kelola wisata mesti diperbaiki, bukan hanya oleh pemerintah tapi juga pelaku usaha. Kalau membangun di tempat yang tidak semestinya, ya harus ditertibkan,” tegas Hafni.

Ia menilai, kasus yang menimpa Gilang dan Cindy bukan bencana alam, melainkan kesalahan manusia (human error) akibat lemahnya pengawasan dan kepatuhan aturan.

“Ini bukan takdir semata. Ini akibat kelalaian manusia. Kalau mereka patuh aturan, mungkin kejadian seperti ini bisa diatasi,” tegasnya.

Hafni berharap kasus ini menjadi kejadian terakhir yang menimbulkan korban jiwa di kawasan wisata Solok.
Ia meminta pemerintah daerah bertindak tegas menegakkan aturan dan tidak lagi menoleransi pelanggaran di sektor pariwisata.

 “Saya berharap ini yang pertama dan terakhir. Cukup sudah. Karena kejadian ini mencoreng dunia pariwisata di kampung saya Solok,” ucap Hafni.

Kondisi Terkini Korban

Kondisi Gilang Kurniawan (27), korban dugaan keracunan gas monoksida di sebuah penginapan kawasan Danau Diateh, Kabupaten Solok, mulai berangsur membaik.

Gilang yang kini dirawat di Semen Padang Hospital sudah mulai bisa makan dan mengenali orang di sekitarnya.

Namun, suami dari mendiang Cindy Desta Nanda (27) itu belum sepenuhnya mengingat peristiwa tragis yang menimpa mereka di penginapan Lakeside Alahan Panjang, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, pada Kamis (9/10/2025) pagi lalu.

Ayah Gilang, Astijon, saat dihubungi TribunPadang.com, Minggu (12/10/2025), menceritakan kondisi terkini anaknya itu.

“Kalau makan sudah bisa, kalau orang yang kenal datang dia juga kenal. Tapi kalau untuk bicara banyak, dia belum bisa. Bicara dia satu dua kata baru bisa,” kata Astijon saat dihubungi.

Baca juga: Siswi MTsN 1 Pariaman Juara 1 Olimpiade Tingkat Sumbar, Shearer Idhelfa Lolos ke Tingkat Nasional

Menurutnya, berdasarkan hasil rujukan dari RSUD Arosuka Solok, Gilang didiagnosa mengalami penurunan kesadaran akibat keracunan gas monoksida.

“Dari RSUD itu hasil diagnosanya disebutkan dia keracunan monoksida, penurunan kesadaran. Tapi sekarang sudah mulai membaik,” ujarnya.

Astijon mengaku belum sempat bertemu Gilang sebelum peristiwa itu terjadi. Ia baru melihat anaknya setelah dibawa ke RSUD Arosuka dalam kondisi belum sadar penuh.

“Saya ketemu pas dia sudah dibawa ke RSUD Arosuka. Waktu itu dia belum sadar betul, tapi ada gerakan. Artinya belum benar-benar sadar,” tuturnya.

Sumber: Tribun Padang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved