Hujan Merata Guyur 7 Kota di Sumbar Hari Ini, BMKG Ingatkan Waspada Petir dan Angin Kencang

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Cuaca di tujuh kota di Sumatera Barat hari ini, Selasa (14/10/2025), didominasi hujan ringan dengan suhu udara berkisar antara 18 hingga 32 derajat Celsius.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah.

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Sumbar, hujan ringan diperkirakan terjadi di Kota Padang dengan suhu 22–28°C dan kelembapan udara 71–96 persen.

Kondisi serupa juga diprediksi di Kota Solok dengan suhu 20–26°C dan kelembapan 72–98 persen.

Kota Sawahlunto dan Kota Padang Panjang juga akan diguyur hujan ringan.

Baca juga: 3 BERITA POPULER PADANG: Dana Transfer Dipotong, Dejan Antonic Tiba dan DPRD Susun Anggaran

 Suhu di Sawahlunto berkisar 22–30°C, sementara di Padang Panjang 19–25°C. Kelembapan udara di dua kota itu berada di atas 70 persen.

Di kawasan dataran tinggi, Kota Bukittinggi diperkirakan mengalami hujan ringan dengan suhu 18–24°C dan kelembapan 72–98 persen.

Kota Payakumbuh juga memiliki pola cuaca serupa, dengan suhu 20–28°C dan kelembapan 66–97 persen.

Sementara itu, Kota Pariaman yang berada di pesisir diprediksi berawan disertai hujan ringan, dengan suhu mencapai 24–30°C dan kelembapan 72–95 persen.

Secara umum, suhu udara di Sumatera Barat hari ini berkisar antara 18–32°C, dengan kelembapan 70–98 persen.

Baca juga: 3 BERITA POPULER SUMBAR: Harimau Muncul di Agam, Penertiban Glamping Ilegal Solok dan Jalan Amblas

 Arah angin bertiup dari selatan hingga barat dengan kecepatan 4–30 km/jam.

BMKG mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada siang hingga sore hari di wilayah Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Padang, Pesisir Selatan, dan Pasaman.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat terjadi secara tiba-tiba, terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan maupun di daerah rawan bencana seperti lereng dan pesisir.(*)