Kabupaten Pasaman Barat

Lapas Terbuka Kelas IIB Pasaman Tanam Pohon Kelapa dalam Mendukung Program Ketahanan Pangan

Menurutnya, pemilihan pohon kelapa sebagai objek penanaman serentak sangat tepat karena memiliki nilai strategis dan manfaat luas.

|
Penulis: Ahmad Romi | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Diskominfo Pasaman Barat
KETAHANAN PANGAN- Penanaman bibit kelapa secara serentak di Lapas Terbuka Kelas IIB Pasaman, Provinsi Sumatera Barat, pada Selasa (9/9/2025). Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sumatera Barat, Kunrat Kasmiri, menjelaskan bahwa program ini merupakan implementasi arahan Presiden yang dituangkan melalui 13 akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan guna memperkuat ketahanan pangan di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat. 

TRIBUNPADANG.COM, PASAMAN BARAT - Bupati Pasaman Barat, Yulianto, menghadiri kegiatan Peresmian Ketahanan Pangan melalui Penanaman Pohon Kelapa Serentak di seluruh Indonesia yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kelas IIB Pasaman, Provinsi Sumatera Barat, Selasa (9/9/2025) kemarin.

Lapas Terbuka Kelas IIB Pasaman berlokasi di Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar.

Dikutip dari ntb.kemenkum.go.id, Lapas atau singkatan dari Lembaga Pemasyarakatan adalah tempat untuk melaksanakan pembinaan Narapidana dan Anak Didik Pemasyarakatan.

Hal ini sesuai dengan yang disebutkan dalam UU No 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan. Sebuah lembaga yang berfungsi sebagai penempatan akhir bagi mereka yang sudah berstatus narapidana atau sudah inkrah putusan di pengadilan untuk menjalani pidana dan mendapatkan pembinaan.

Baca juga: Cuaca Mentawai Rabu 10 September 2025, BMKG Imbau Waspadai Hujan dari Pagi hingga Dini Hari

kegiatan peresmian ketahanan pangan tersebut turut dihadiri Forkopimda Pasbar, kepala OPD, dan para pemangku kepentingan terkait.

Rangkaian kegiatan diawali dengan penayangan virtual transformasi Pulau Nusa Kambangan dari “pulau penjara” menjadi “pulau kemandirian”.

Kemudian dilanjutkan dengan arahan dari Wakil Menteri Pertanian, Direktur Utama PT PLN, serta Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sumatera Barat, Kunrat Kasmiri, menjelaskan bahwa program ini merupakan implementasi arahan Presiden yang dituangkan melalui 13 akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan guna memperkuat ketahanan pangan di Indonesia, khususnya di Sumatera Barat.

Baca juga: Unand Segera Buka Prodi Kedokteran Hewan, Alasan Kebutuhan Tenaga Profesional Kesehatan Hewan

Menurutnya, Lapas Terbuka Pasaman dengan lahan sekitar 20 hektare akan dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung program tersebut.

"Alhamdulillah, hari ini sebanyak 792 pohon kelapa berhasil ditanam bersama. Harapan kami, masyarakat Sumbar dapat mengelola lahan secara berdaya guna sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh generasi mendatang," ucapnya.

Hal itu menurutnya juga sesuai dengan jargon mereka, yaitu pemasyarakatan bermanfaat untuk masyarakat.

Ia menambahkan, penanaman pohon kelapa ini dilakukan serentak di seluruh lapas di Sumatera Barat.

Sementara itu, Bupati Pasaman Barat, Yulianto menegaskan bahwa kegiatan tersebut sangat penting untuk memperkuat ketahanan pangan daerah secara berkelanjutan.

Baca juga: Harga TBS Sawit di Sijunjung Rabu 10 September 2025 Naik Capai Rp3.360 per Kilogram

"Terima kasih kepada seluruh pihak, terutama Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, atas dukungan dan kontribusinya," ucapnya.

Ditegaskan, bahwa program ini bukan hanya bermanfaat bagi masyarakat Pasaman Barat saat ini, tetapi juga bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan generasi mendatang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved